mimbaruntan.com, Untan – Taman Universitas Tanjungpura ramai oleh pengunjung pada Minggu pagi(20/3). Taman yang terletak di samping Perpustakaan Universitas Tanjungpura ini menjadi lokasi yang cocok untuk berolahraga atau sekedar menghabiskan weekend santai bersama keluarga.
Kolam yang berada di tengah taman menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pengunjung dapat memberi makan dan berinteraksi dengan berbagai jenis ikan didalamnya.
Rusmini(37) merupakan salah satu masyarakat yang senang mengunjungi taman setiap weekend bersama anaknya.
“Untuk nyenengin anak aja, kalo disini kan enak. Ada hiburan ikan,” ungkapnya.
Pengunjung juga diperbolehkan untuk memberi makan ikan sendiri baik dengan pakan yang mereka bawa atau membeli pakan ikan yang dijual di taman tersebut. Salah satunya ialah Yudopriono (42), salah seorang pengunjung taman. Ia mengaku membawa pakan sendiri dari rumahnya, dengan alasan ingin mencegah sampah plastik yang berlebihan.
Ia menganggap pakan yang dibeli pada pedagang di taman dapat menimbulkan sampah plastik yang bisa saja berdampak pada kebersihan taman. Ia juga mengungkap bahwa beberapa pengunjung kurang kesadaran terhadap kebersihan taman dan membuang sampah sembarangan.
“Kebersihannya di sini secara umum cukup bersih karena setiap Sabtu Minggu saya sering kesini bersama anak, tapi ada beberapa masyarakat yang datang kesini mungkin kurang sadar dan setelah memberi makan ikan bungkus pelet nya main sembarang buang. Padahal tempat sampah disini saya lihat ada dan terdapat di dua titik,” ungkapnya.
Baca juga: Apa Kabar Sistem Keamanan Kampus? Tentu, Belum Baik-Baik Saja
Eka(47) adalah seorang pedagang yang menjual pakan ikan di taman. Ia mengaku sudah berjualan di taman selama kurang lebih setahun. Ia bisa menjual sekitar 30-40 bungkus makanan ikan di hari biasa dan 60-100 bungkus pada weekend.
Ia mengaku mendapat izin berjualan di taman tersebut dari seorang satpam yang berjaga disekitar taman. Ia diperbolehkan berjualan namun harus bertanggung jawab atas kebersihan taman, terutama sampah plastik yang berasal dari bungkus pelet yang dijualnya.
“Saya disuruh bersihkan kantong-kantongnya tu, jadi kalo selesai sore, saya kumpulkan saya masukkan ke tong,” terangnya.
Tampak sudah tersedia beberapa tempat sampah yang ada di sekitar Taman Universitas Tanjungpura. Namun, masih saja ada pengunjung yang membuang sampah bekas pakan ikan sembarangan. Sangat disayangkan apabila keasrian taman tersebut harus tercemar oleh sampah yang menumpuk di tiap sudut. Tentunya masalah ini dapat menjadi serius apabila sampah tersebut berdampak pada ekosistem taman dan kolam.
Namun, tidak sedikit juga pengunjung yang ikut menjaga kebersihan taman dengan membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan. Tentunya kebersihan taman merupakan tanggung jawab bersama. Setiap pengunjung harus lebih sadar akan kebersihan. Pengunjung tidak bisa bergantung pada pedagang ataupun penjaga kolam.
Winy, salah seorang pengunjung di taman Untan merasa bahwa masih banyak pengunjung yang masih belum sadar akan kebersihan taman. Oleh karena itu ia berharap lingkungan taman Untan ini dapat semakin bersih lagi kedepannya.
Penulis : Ibnu dan Hilda
Editor: Niel