mimbaruntan.com, Untan– Merasa keputusan yang diambil Dekan Fakultas Teknik (FT) Untan hanya sepihak dan dianggap semena-mena, ratusan mahasiswa FT melakukan orasi di Rektorat Untan. Dalam orasinya, mereka menuntut agar Rustamadji Dekan FT turun dari jabatannya, Senin (26/9).
Adapun yang menjadi pemicunya adalah kebijakan Rustamadji yang meniadakan kegiatan kemahasiswaan dengan melibatkan mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Teknik Untan.
Jack, koordinator lapangan dalam orasi tersebut menuturkan bahwa hal ini berimbas pada kegiatan perkuliahan. “Ketika kami ingin meminta tanda tangan dosen, tetapi itu diserahkan kepada kepala Prodi dan akan ditanda tangani apabila kami telah menandatangani sebuah surat pernyataan yang telah disiapkan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, karena dianggap tidak mengindahkan surat edaran Dekan, beberapa mahasiswa FT diskors, satu diantaranya adalah ketua BEM Teknik Untan periode 2015/2016.
SP satu diantara mahasiswa Teknik mengatakan, harusnya kebijakan diputuskan dengan pertimbangan dari semua pihak. “Bukan membandingkan ya dulu Wakil Dekan III dan Dekan kami yang sebelumnya, ngagak kame di UKM kalau memang ada masalah,” tegasnya.
Namun menurutnya, kepemimpinan Rustamadji tidak melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. “Keputusan hanya diambil sepihak, tidak melibatkan unsur mahasiswa,” ungkapnya.
Karena tidak setuju dengan kebijakan Dekan yang dinilai sepihak, dalam orasinya, ratusan mahasiswa FT terus meneriakkan agar Dekan turun dari jabatannya. “Turunkan Dekan teknik, Dekan turun harga mati,” teriak massa dan dilanjutakan dengan lagu Mars Teknik.
Menanggapi hal tersebut, dengan tenang Rustamadji selaku Dekan Teknik berkomentar di depan ratusan mahasiswa FT. “Apa yang saya dengar tadi adalah meminta agar saya turun, bagi saya jelas ini tidak ada relevansinya karena apa yang saya lakukan adalah melaksanakan imperatif kementerian dan pimpinan universitas,” tegasnya.
Ia menambahkan, tidak ada relevansinya untuk memenuhi tuntutan agar turun dari jabatan selaku Dekan. “Saya punya alasan yang kuat yakni salah satunya tidak diindahkannya surat edaran kami terkait kewenangan kami sebagai penyelenggara perguruan tinggi di Fakultas Teknik,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, reporter Mimbar Untan belum dapat menemui Rustamadji selaku Dekan Teknik Untan.
Penulis : Isa Oktaviani
Editor : A.Rahman