mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura—Kedatangan Presiden Jokowi ke Pontianak diwarnai aksi unjuk rasa di Bundaran Digulist, Selasa pagi (2/1). Puluhan mahasiswa yang terdiri dari berbagai organisasi diantaranya Solidaritas Mahasiswa Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Front Mahasiswa Nasional (FMN), Front Pembela Rakyat (FPR) dan lain-lain. Mereka tergabung dalam Satuan Aksi Apresiasi Mahasiswa ( Saksima).
Dalam aksinya mereka mengapresiasi kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu karena telah sudi datang ke Bumi Khatulistiwa, Namun mereka menginginkan agenda Jokowi yang akan meninjau perbatasan sebaiknya menggunakan jalur darat. “Kami hanya menginginkan kepala negara untuk melihat langsung situasi kondisi tanpa jalur udara untuk keperbtasan tapi melalui darat, karena subtansi masalahnya ada dijalur darat bukan langsung keperbatasanya,” kata Firdaus selaku koordinator lapangan.
Mereka juga berharap agar kedatangan Presiden ini bisa membawa perubahan untuk Kalbar, baik dalam segi infrasruktur jalan maupun masalah pendidikan dan kesehatan yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah.”Jadi kami mengiginkan masalah masalah yang ada di kalbar oleh Jokowi itu langsung dapat jadi pembahasan di Istana Negara bukan menjadi oleh-oleh bapak presiden,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar dua jam ini berlangsung damai dan diakhiri dengan mengelilingi bundaran Digulis beberapa kali. Sambil menyurakan aspirasi-aspirasi mereka.
Penulis: Marna Ideal
Editor: Irvan