mimbaruntan.com, Untan – Kondisi gedung Tepadu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan saat ini masih menimbulkan kekhawatiran dari beberapa pihak seperti, mahasiswa, dosen dan pihak terkait yang menggunakan gedung ini, Kamis (10/11).
Gedung terpadu yang diresmikan oleh Dekan FKIP Untan periode 2010-2014 ini memiliki tiga lantai dan digunakan sebagai ruang kuliah, ruang guru besar, perpustakaan, ruang baca dan aula. Ruang perpustakaan yang berada di lantai tiga gedung ini pun terkena dampak dari kerusakan di bagian atap gedung, sehingga aktifitas di sekitar perpustakaan menjadi terganggu.
“Sudah pasti mengganggu, karena dilihat dari luar saja sudah tidak nyaman. Yang kedua, keamanannya, mana tahu ini roboh bisa membahayakan mahasiswa dan petugas. Juga bisa merusak buku kalau bocor,” jelas Tomi salah satu staf yang bertugas di Perpustakaan FKIP Untan, Rabu (9/11).
Eko selaku penanggung jawab kebersihan gedung mengatakan bahwa kondisi lantai yang basah membuatnya selalu memperingatkan mahasiswa yang lalu lalang. “Selalu awas memperingatkan mahasiswa yang lalu lalang, takutnya ada yang terjatuh karena terpeleset,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Evi salah seorang mahasiswa yang menggunakan gedung ini. Ia mengaku selalu waswas kalau hujan datang dan air menggenangi lantai. “Takut terjatuh karena lantai licin,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ika Rahmatika Chalimi selaku dosen yang menggunakan gedung tersebut untuk kegiatan perkuliahan menjelaskan bahwa seharusnya gedung tersebut diselesaikan dahulu pengerjaannya, baru diserahterimakan. “Sebelum dicat dan disempurnakan pembangunannya, gedung ini sudah harus digunakan sebagai tempat perkuliahan,” jelasnya.
Penulis: Aris Munandar
Editor : A.Rahman