Kosong, kutemui kau siang ini
Sepi, temankan aku menemui kosong
Sempit, usir aku dari ruangmu agar aku menemui kosong
Sakit, enyahlah sekejap, hilanglah, aku butuh nyawa
Darah dalam jantungku mengalir berderai
Terpapar lewat nadi yang kusayat semalam
Tak lagi merah, kini sudah hitam pekat
Nyawaku telah terbang
Sisa-sisa jasadku yang terkangkang menemui neraka
Aku si pekat, kini aku benar-benar menyerah
Ketika hujan tak lagi bersuhu dingin di kulitku
Api yang membakar tak lagi menyiksa
Bekas pisau semalam tak mengingatkanku apa-apa
Yang kutahu aku terkunci dalam ruang sempit
Aku mau keluar dalam ramai ini!
Karya : Siwi Annisa
Mahasiswa FKIP Untan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2013