mimbaruntan.com, Untan – Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 1 Maret 2021 mendatang, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pontianak melaksanakan swab bagi pendidik, tenaga kependidikan dan siswa/siswi. Swab ini dilaksanakan di ruangan Hall. Jumat, (26/2) siang.
Nabian, siswa kelas XII SMAN 1 Pontianak mengaku mendukung pelaksanaan swab ini. Menurutnya pula, belajar daring dan luring selama lebih dari satu tahun sangat tidak efektif sehingga rencana PTM ini disambut baik walaupun hanya dalam waktu dua minggu saja.
“Bagus dan mendukung (pelaksanaan swab-red), untuk memastikan masuk sekolah aman dan tidak ada yang terpapar virus. Terlebih kita sudah belajar di rumah satu tahunan sehingga sangat kurang efektif dan banyak kendala. Semoga PAT kali ini lancer dan tidak ada masalah yang membuat PTM dihentikan lagi,” tuturnya.
Baca juga: Wisuda Belum Selesai Diurus, Resepsi Jalan Terus
Rosmalina, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menyatakan tidak terlalu banyak melaksanakan persiapan dalam perencanaan PTM kali ini, menurutnya pula ini ialah kali ketiga SMAN 1 Pontianak menyiapkan hal serupa yang didukung pula dengan dibentuknya tim Satuan Tugas (SATGAS) Covid-19.
“Ini adalah persiapan kali ketiga, jadi untuk PTM kali ini tidak banyak melakukan banyak persiapan karena sudah disiapkan jauh-jauh hari. Mulai dari himbauan, denah dan alur yang akan dilalui siswa serta pembagian sesi dalam belajar. Nantinya, akan ada dua sesi dimana perkelas akan dibagi menjadi dua,”
“Kami juga ada Tim SATGAS, karena jumlah siswa yang luar biasa banyaknya. Bersama kami bekerjasama untuk mengawasi siswa dari mulai datang hingga pulang sehingga pengawasan dan pelaksanaan protokol kesehatan dapat terpantau dan terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Baca juga: Covid-19 Membuat Kotaku Berkeluh Kesah
Terkait pelaksanaan PAT ini, siswa kelas XII menjadi prioritas saat ini yang akan disusul oleh siswa kelas X dan XI nantinya.
“Kami fokuskan ke kelas XII dulu karena menuju Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada 8 Maret kemudian disusul oleh Ujian Satuan Pendidikan (USP). Setelah dihitung, mereka hanya PTM dua minggu. Maka fokuskan dulu ke kelas XII setelah USP barulah kelas X dan XI giliran masuk,” tambahnya.
Walaupun sudah siap dengan pelaksanaan PAT, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, selain memberlakukan dua sesi pembelajaran juga akan dilakukan via live streaming bagi siswa yang berada di rumah.
Sebagai guru dan waka kesiswaan, Rosmalina menyatakan beberapa harapannya terkait dengan pelaksanaan PTM nantinya.
“Berharap PTM lancar, agar yang diharapkan orang tua dan siswa untuk mendapatkan ilmu di sekolah berjalan dengan baik. Selain itu, masih banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya belajar di sekolah dengan alasan takut ditambah dengan asap yang menambah kekhawatiran. Namun, anak-anak sudah menuju ujian yang apabila dilakukan secara online sangat susah terkendala jaringan dan kendala lain. Kami mengaharap kerjasama dan pengertian dari orang tua,” pungkasnya
Penulis: Rio Pratama (Guru SMAN 1 Pontianak)