mimbaruntan.com, Untan – Landform 2017 merupakan salah satu kegiatan dari Diklat Kamahita Faperta Untan yang akan dilaksanakan selama lima hari di dua tempat yang berbeda yaitu di lingkungan kampus dan Desa Kepayang Kecamatan Anjungan. Ari Krisnohadi selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Tanah mengatakan bahwa melalui Landform mahasiswa dihadapkan pada kondisi lapangan yang sebenarnya. “Dengan ada kondisi lapang yang sebenarnya menuntut mereka untuk bisa kreatif, itulah peran Landform,” jelasnya, Sabtu (21/1).
Ia menambahkan, Landform ini juga mengenalkan mahasiswa tentang bagaimana manajemen di lapangan dan penggunaan alat-alat navigasi darat seperti kompas, GPS dan peta. “Mereka harus bisa menggunakannya,” tambahnya.
Jurusan Ilmu Tanah, lanjut Ari, ada enam kompetensi, diantaranya mahasiswa mampu menjadi surveyor, asisten manajer dan peneliti. Kompetensi tersebut pun didapatkan dari tiga alur Diklat Kamahita, salah satunya ialah Landform.
“Untuk bisa menjadi peneliti, mereka harus bisa mengidentifikasi, bisa menganalisis, baru menyampaikan melalui deskriptif dan peta-peta. Berarti semua alur Diklat yaitu Limit, Landform, dan Sketsa. Kompetensi yang lainnya itu didapatkan dari kepanitian-kepanitian,” pungkasnya.
Penulis: Winna Adelina
Editor : A.Rahman