mimbaruntan.com, Untan– Dalam rangka memperingati hari Bumi sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 April, Bank Sampah Mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan kegiatan penanaman 250 bibit pohon di Rusunawa Untan. Kegiatan ini juga dihadiri Rektor Untan, Garuda Wiko dan juga Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Dalam kata sambutannya, Walikota Pontianak ini berharap kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan semangat untuk merubah wajah kota menjadi hijau dan tertata bersih.
“Peringatan hari Bumi ini merupakan sebuah momentum untuk dapat menyadarkan masyarakat untuk lebih cinta terhadap lingkungan dengan terus berupaya menghijaukan bumi dan membirukan langit,” ujarnya.
Baca juga: Menuju Universitas Siber, Untan Teken Kerjasama dengan PT. Telkom
Menurut Garuda, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari konsep green campus yang diusung oleh Untan sendiri. Konsep ini dinilai dapat memberikan kontribusi besar terhadap lingkungan. Dilihat dari 30% kawasan Untan yang akan menjadi ruang terbuka hijau, mulai dari konsep bangunan green building, penataan lingkungan hingga pada pengelolaan sampah.
“Areal terbuka hijau (di Untan) itu sudah lebih dari 30 persen, kita hanya perlu menata, seperti pohonnya, letak zonasinya, dan lain sebagainya,” ujar Garuda saat diwawancarai pada Jumat (22/04).
Garuda Wiko juga memaparkan bahwa terdapat tiga isu prioritas yang harus diwujudkan, antara lain penguatan arsitektur kesehatan global, pengurangan dampak perubahan iklim serta pengadaan transisi energi hijau. Ia mengaku bahwa pembangunan PLTS 1,5 Mw serta perbanyakan ruang terbuka hijau di lingkungan kampus menjadi bentuk komitmen Universitas Tanjungpura dalam mewujudkan isu prioritas tersebut.
“Ke depannya kita juga akan kembali mengelola taman kehati yang berada di sekitar rumah dinas rektor. Tentunya kualitas pohonnya yang ditanam berupa pohon endemik, pohon buah, dan sebagainya. Ini sebagai komitmen kita untuk membuat untan menjadi green campus.” Ujar Garuda Wiko.
Baca juga: Menilik Perjuangan di Balik Kelulusan SNMPTN
Sementara itu, Hani Alfiyani, ketua Bank Sampah Untan, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk investasi terhadap Bumi, dimana setiap pohon yang tumbuh dapat membantu keseimbangan ekosistem.
“Setiap pohon itu dapat memberikan oksigen untuk dua orang, kemudian akarnya juga dapat menyimpan air, dimana hal tersebut dapat menyeimbangkan ekosistem terutama isu sekarang itu adalah global warming,” ujarnya.
Hal menarik pada kegiatan penanaman pohon tahun ini adalah hak asuh yang diberikan kepada para mahasiswa penghuni Rusunawa Untan. Masing-masing mahasiswa akan diberikan satu pohon asuh untuk dirawat dan dijaga keberlangsungan hidupnya. Hani mengaku bahwa hal ini dilakukan untuk membantu program kerja Rusunawa dalam memberikan pendalaman karakter sociopreneur bagi mahasiswa.
“Acara hari ini tidak hanya ceremony doang, tapi tetap berkelanjutan dan akan dibantu oleh mahasiswa yang berada di rusunawa dan harapannya bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa yang tinggal di Rusunawa Untan,” tutup Hani.
Penulis: Dedek
Editor: Daniel