oleh Resti
mimbaruntan.com, Pontianak — Cara pencoblosan yang rumit membuat sebagian mahasiswa mengeluh. Banyaknya partai dan nama-nama Calon Legislatif (Caleg) menjadi kendala dalam pencoblosan karena membuat pemilih menjadi bingung untuk memilih dan mencari pilihan yang tertera di dalam surat suara.
Seperti yang dikemukakan oleh seorang Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan), Asri Pratamia saat di wawancarai setelah melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS), Kamis (10/4). Ia mengatakan, foto yang kecil dan bilik pemilihan yang kecil sangat menjadi kendala saat pemilihan. “Banyaknya kertas dan lembar kertas di dalam bilik pemilihan yang kecil juga menjadi kendala. Kita jadi ribet buat buka satu-satu kertas yang gede terus dilipat lagi.” Saat ditanyakan mengenai sosialisasi cara pencoblosan.
Asri mengungkapkan bahwa belum ada sosialisasi soal cara pencoblosan. “Belum ada sosialisasi mengenai cara pencoblosan, tau cara pencoblosan karena diajarin orang rumah, terus dibantu sama petugas yang ada di TPS.” Tambahnya mengakhiri pembicaraan.
Hal serupa juga dikatakan oleh Rina seorang Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2013. “Cara pemilihan kemarin bikin pusing, calonnya masih banyak belum dikenal jadi rasa percaya untuk memilih kurang.” Rumitnya cara pencoblosan dan banyaknya Caleg dari tiap-tiap partai sempat membuatnya berfikir untuk tidak menggunakan hak suaranya (golput).