mimbaruntan.com, Untan – Minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Sepakat II, Untan, Kelurahan Bangka Belitung, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, menimbulkan keresahan bagi mahasiswa penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Untan.
Saipul selaku Ketua pengurus Rusunawa Untan mengatakan TPS tersebut dulunya hanya dibuka untuk mahasiswa/i Rusunawa Untan, bukan untuk masyarakat.
“Pernah diprotes oleh mahasiswa karna sampah itu bau bukan berarti dilarang masyarakat situ, kite tutuplah kontainer hanya untuk mahasiswa, maka sampah akan kemane-mane dibuat oleh masyarakat,” ungkapnya, Jumat (13/10).
Ia juga menjelaskan sampah yang banyak dalam kontainer Rusunawa Untan lantaran bukan hanya sampah dari mahasiswa/i melainkan juga masyarakat sekitar.
“Seputaran jalan milik Untan, sekitar jalan Polnep, Paris, Reformasi, tak ade TPS, masyarakat sini dan yang punye indekos, itu lah buangnya sitok semua, sampah rusunawa nih ndak banyak, mahasiswa cewek pun kalau die masak paling banyak bungkus indomi, kusung telor,” ujarnya.
Saipul meminta Pemkot untuk cepat menindak lanjuti kuranya TPS serta menghimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kalau bisa 2 kontainer dimaksimalkan, diangkat dan dibuang, ndak juga bau itu jak. Hati yang utama, bukan hanya ibadah yang kita lakukan tapi peduli kite terhadap orang lain harus kite terapkan,” tambahnya.
Satu di antara mahasiswa Rusunawa Untan, Damianus mengatakan terganggung dengan TPS yang berlokasi dekat kediamannya. Jika sampah itu tidak dibuang setiap harinya, pasti sangat mengganggu selera makan bagi lingkungan di sekitar, tuturnya.
“Sampah penuh tiap hari di situ, ndak di buang, ganggu kite makan karna bau tu”
Sementara itu, petugas TPS Rusunawa, Supardi menyebutkan banyaknya sampah yang dibuang oleh masyarakat lantaran tak ada pengawasan dari petugas Rusunawa.
“Kalau ade sampah, biar jam berapa di buangnya, bertaburan disini karna ndak ada satpam,” jelasnya.
Menanggapi persoalan ini, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma mengatakan pihaknya sudah mencari lokasi untuk menambah TPS yang ada di sepanjang jalan Sepakat II tersebut.
“Namun karena faktor tidak adanya lahan yang bisa dijadikan TPS, membuat TPS yang ada di rusunawa lokasi satu-satunya,” ujarnya.
Penulis: Titin
Editor: Adi