Oleh: Galih
mimbaruntan.com, Pontianak— Sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) melakukan angket kuisioner di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Senin (11/11). Angket ini guna mengumpulkan data, terkait seringnya terjadi konflik antar kampus di lingkungan Untan.
“Tujuan dari pengambilan angket ini sendiri adalah untuk mengetahui faktor-faktor pemicu konflik antar kampus,” ungkap Dina Tri Novianti, mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Sosiologi.
Menurutnya, di Untan sering terjadi konflik-konflik antar kampus yang tidak diketahui apa sebab pastinya. Namun biasanya konflik itu terjadi akibat terlalu fanatiknya mahasiswa terhadap kampus masing-masing sehingga muncul perasaan bangga yang berlebihan yang dapat memicu dampak negatif. Doktrin-doktrin tidak sehat saat pembinaan mahasiswa baru juga dianggap sebagai satu di antara faktor pemicu konflik ini. “Konflik biasanya terjadi akibat mahasiswa terlalu bangga yang berlebihan dengan kampusnya dan menganggap rendah kampus lain. Doktrin dari senior kepada junior ketika awal penerimaan mahasiswa baru juga menjadi penyebabnya,” ujar Dina.
Nantinya hasil angket ini akan digunakan sebagai bahan pembelajaran guna mempelajari konflik-konflik yang terjadi khususnya di lingkungan Untan. “Kami akan mengambil kesimpulan dari data yang diperoleh, dan nantinya diharapkan diperoleh solusi mengatasi konflik antar kampus dan kedepannya juga diharapkan dapat menghilangkan konflik yang berkepanjangan ini,” pungkas Cahyo Fitriwati, mahasiswa Pendidikan Sosiologi FKIP Untan.