Mimbaruntan.com, Untan- Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Tanjungpura Angkatan 6 menggelar Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1 bertempat di SDN 38 Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap pada hari Senin, (22/4/2019).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan praktik komprehensif keperawatan komunitas dengan mengaplikasikan Tri Dharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Acara ini terdiri dari pembukaan, acara inti dan penutup. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Tugiono, Kepala Camat Sungai Kakap. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu pemaparan hasil data tabulasi yang disampaikan oleh Suci Wahyuni, Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Tanjungpura Angkatan 6. Selanjutnya pemaparan rancangan program kerja kesehatan oleh Luthfi Ummami Fauzi sekaligus musyawarah dan diskusi bersama para tokoh masyarakat Desa Punggur Kapuas, tenaga kesehatan Puskesmas Punggur, perangkat Desa Punggur Kapuas, para Dosen Keperawatan Universitas Tanjungpura dan Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Tanjungpura.
Secara garis besar, peserta MMD 1 tampak sangat antusias dan aktif dalam memberikan tanggapan maupun saran dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat demi terlaksananya program-program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Punggur Kapuas. Adapun rancangan program kerja kesehatan yang telah disepakati antara lain mengenai komunitas masyarakat, kesehatan kerja, dan kesehatan sekolah yang tentunya bekerjasama dengan lintas sektor maupun lintas program.
Setelah tercapai kesepakatan bersama, rangkaian acara diakhiri dengan panandatanganan Lembar Persetujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1 oleh Ketua Stase Keperawatan Komunitas (Widiyanto), Dosen Koordinator Stase Keperawatan Komunitas (Faisal Kholid Fahdi), Kepala Puskesmas Punggur (Sumediono), Kepala Desa Punggur Kapuas (Fortunius Darno), dan Kepala Camat Sungai Kakap (Tugiono).
Kepala Puskesmas Punggur, Sumediono mengatakan kolaborasi kegiatan dari mahasiswa, petugas puskesmas serta perangkat desa tidak akan tercapai tanpa peran serta masyarakat. “Kita sama-sama kolaborasikan kegiatan tersebut baik dari mahasiswa, petugas pemegang program dari puskesmas, kepala desa, dan tokoh masyarakat Punggur Kapuas karena sukses tidak bisa dilakukan sendiri tanpa peran serta masyarakat tidak akan tercapai,” ujarnya.
Ia berharap agar kedepanya Desa Punggur Kapuas menjadi desa yang sehat dan pencapaian programnya tercapai.
Sementara itu Kepala Desa Punggur Kapuas, Fortunius Darno mengatakan bahwa masalah kesehatan di masyarakat perlu ditangani bersama dan ia berharap agar pemuka-pemuka masyarakat, tohkoh agama dan para pemuda dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan.
“Pada musyawarah ini kita membicarakan masalah-masalah terkait apa saja problem di masyarakat tentang kesehatan yang sampai saat ini perlu kita tangani bersama di desa Punggur Kapuas dan tentunya juga mengharapkan keterlibatan peran serta pemuka-pemuka masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemuda untuk bekerjasama memberikan pemahaman dalam hal ini tentang pentingnya kesehtan, pentingnya jamban sehat, pentingnya posyandu baik posyandu lansia dan balita,” pungkasnya.