mimbaruntan.com,Untan- Menjalankan misi kemanusiaan dengan turun ke jalan di tengah pandemi Covid-19 tentu tidak mudah bagi Yasarah Ansi Zurfi. Baginya menghadapi Covid-19 seperti berada di medan perang dan ia memilih mengambil peran di garda terdepan. Atas dasar ketulusan, ia bersama rekan kepemudaan Turun Tangan Jakarta gencar melakukan berbagai aksi donasi.
“Yasa pengen membantu masyarakat sektor informal dengan gerakan sekecil apapun itu. Dari hal yang Yasa dan teman-teman lakukan pengennya juga akhirnya bisa meng-influence orang-orang untuk bergerak melakukan hal tersebut juga,” katanya, Jumat (3/4).
Perempuan yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jurusan Manajemen ini punya ketertarikan yang besar terhadap isu kemanusiaan. Meski hingga kini per Jumat 3 April 2020 jumlah positif Covid-19 di Indonesia menyentuh angka 1.986 orang. Bahkan DKI Jakarta sebagai kota yang menyumbang angka positif terbesar, Yasa tak pernah takut untuk tetap turun ke jalan.
Baca juga:Laboratorium SIMI UNTAN Sigap Berkontribusi Dalam Penanganan COVID-19 (Press Release)
“Sebenarnya gak takut untuk terjangkit terkena virus, tapi takut jadi carrier (red-pembawa) sehingga bisa menularkan ke orang-orang yang rentan terkena virus. Tapi setiap balik ke rumah Yasa selalu ngelakuin prosedur sesuai yang dianjurkan tenaga medis kok,” ujarnya.
Yasa bersama tim Turun Tangan Jakarta telah melakukan berbagai bantuan kepada masyarakat, seperti pembagian 500 pcs masker, handsanitizer, susu steril, dan vitamin C. Selain itu, mereka juga akan mengadakan project pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) penggali kubur dan pembagian donasi ke tim medis. Setiap harinya juga akan ada 750 nasi bungkus dari berbagai warteg akan disebar ke seluruh Jakarta.
“Jakarta hari ini sepi kayak lagi lebaran jadi terasa sunyi dan mencekam. Dimana-mana penuh dengan pembahasan Covid-19. Dimana-mana penuh dengan ketakutan. Sisi positifnya dimana-mana banyak banget gerakan positif yang dilakukan oleh masyarakat di Jakarta. Dan mungkin pasti dilakukan di seluruh Indonesia,” ceritanya.
Baca juga:ACT-MRI Kalbar Distribusikan Makanan Kepada Tenaga Medis di RSUD dr. Soedarso
Melewati pandemi Covid-19 seperti mendapati pelajaran berharga bagi Yasa. “Walaupun kita sedang dilanda pandemi, kita bisa lihat manusia kembali menjadi manusia. Kembali peduli, perhatian terhadap sesama,” lanjutnya.
Ia berpesan bagi seluruh anak muda untuk terus melakukan hal-hal positif yang bermanfaat bagi orang lain. Menurutnya, selagi masih muda dan diberikan kecukupan energi, anak muda mestinya mampu menjadi penggerak hal-hal baik.
Penulis : Sekar A.M.
Editor: Nurul R.