mimbaruntan.com, Untan- Saat ini, industri games mengalami perkembangan yang signifikan. Terdapat banyak perusahaan games luar maupun lokal bersaing dalam menciptakan games yang dapat menarik minat para konsumen. Inovasi dan kreativitas menjadi unsur penting dalam pengembangan game lokal agar dapat bersaing secara global. Papon.id merupakan satu diantara social enterprise yang berfokus untuk mengembangkan permainan dan merilis sebuah game yang bertemakan “Pariwisata Kalimantan Barat” dengan nama Papon The Eksplorer.
Dimas Apriyandi selaku CEO Papon.id mengungkapkan alasan di balik pembuatan aplikasi game ini ialah untuk mengembangkan permainan dan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di Indonesia, khususnya pariwisata di Kalimantan Barat.
Baca juga : HOPE : Mengapa Aku Dilahirkan?
“Papon.id itu adalah social enterprise yang berfokuskan untuk mengembangkan permainan untuk memaksimalkan potensi dan promosi pariwisata daerah di Indonesia, karena kita percaya Indonesia itu banyak potensi yang belum digali dan promosinya itu bisa kita kembangkan lagi dan oleh karena itu kita bisa melihat peluang,” ungkapnya saat virtual lauching event pada Minggu (04/10).
Penamaan Papon sendiri merupakan kepanjangan dari Pariwisata Pontianak (Papon) karena game ini lebih banyak menampilkan latar belakang Kota Pontianak itu sendiri.
Amelia Gidanthi selaku Putri Pariwisata Kalimantan Barat 2019 menanggapi atas launchingnya game papon.id yang merupakan suatu terobosan baik karena umumnya pariwisata hanya dipromosikan melalui foto dan video.
“Tentunya ini merupakan suatu terobosan yang sangat baik karena kan lazimnya pariwisata itu dipromosikan melalui foto, video dan itu kan merupakan hal yang biasa. Nah kalau melalui game itu kan promosi kan secara tidak langsung promosi tersirat, jadi ketika orang main game kebetulan aku sempat lihat gamenya kemarin, jadi saat kita main ada quiz-quiz yang muncul tentang budaya di Pontianak juga. Jadi selain game tapi ada informasi-informasi yang mengedukasi tentang kepariwisataan dan itu secara tidak langsung pemainnya akan kepo nih bagaimana sih kalau di visualisasikan, bagaimana sih kalau kita berkunjung ke tempat realnya,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam virtual launching event.
Baca juga : Jaga Kesehatan Mental, Intip Trik Berikut Ketika Bermedia Sosial
Hal senada juga diungkapkan oleh Muhammad Panca selaku siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pontianak. Ia mengatakan aplikasi game ini tidak hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga memberikan edukasi bagi masyarakat.
“Gamenya keren sih, bukan hanya mempromosikan pariwisata tapi juga mengedukasi. Saya ndak nyangka ternyata sebagai orang pontianak asli, banyak yang saya ndak tau. Berkat soal-soal yang muncul di pertengahan game saya jadi tau deh sekarang, jadi senang aja sama game ini. Gamenya ndak memerlukan ruang yang besar, bisa dipakai waktu offline, audio dan visualnya juga keren, game ndak ngelag, cocok juga untuk semua kalangan umur,” paparnya saat dihubungi via pesan WhatsApp.
Penulis : Yoga Indrawan
Editor : Stephanie Ng