Mimbaruntan.com,Untan—Sejumlah mahasiswa dan pemuda menggelar aksi damai di bundaran Digulis untuk memperingati hari HIV/AIDS sedunia pada tanggal 1 Desember. Dalam aksinya, mereka ingin pemuda harus peduli kepada HIV/AIDS. Aksi tersebut diikuti oleh KSR Untan, Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-M) Politeknik Negeri Pontianak, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah dan juga Finalis Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat.
Septiana Nugraha Putra, selaku koordinasi aksi mengatakan, bahwa seharusnya semua kalangan terutama mahasiswa harus peduli dengan penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Menurutnya, memang ada sebagian dari organisasi-organisasi yang ada di Pontianak peduli HIV, mungkin itu hanya formalitas, tetapi secara prilaku atau pergaulan yang ditunjukkan sangat diluar batas kendali. “Terutama di Pontianak ini sungguh sangat minim sekali peduli HIV,” tegasnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Wahyudi, yang baru-baru ini terpilih sebagai Duta HIV/AIDS Kalimantan Barat. Ia mempertegas, saat ini sudah ada Peraturan Kementerian Kesehatan, No. 31 Tahun 2013 bahwasannya setiap masyarakat itu, harus dapat berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS sesuai dengan peranan dan kemampuannya masing-masing. “Saya mohon lah kepada remaja khususnya tetapi masyarakat luas juga agar aktif berperan. Kalimantan Barat saat ini sudah menempati peringkat ke-9 terjangkit HIV/AIDS.” ungkapnya.
Wahyudi berharap, seluruh elemen masyarakat untuk mencegah datangnya penyakit HIV/AIDS. “Cobalah untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Lengkapi pengetahuan anda secara komprohensif, agar anda dapat terhindar dari HIV/AIDS.” tambahnya.
Reporter: Ankgah F
Editor: Irvan