Pandemi Covid-19 belum berakhir, vaksin mulai galak dilaksanakan untuk memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat. Di satu sisi, sektor-sektor kehidupan lainnya di Indonesia mulai memulihkan diri, satu di antaranya sektor Pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi.
Kondisi pandemi yang tak berkesudahan, tidak menyurutkan Perguruan Tinggi untuk senantiasa berinovasi. Apalagi sebagai sentra ilmu pengetahuan dan teknologi, Perguruan Tinggi dituntut untuk terus berupaya dalam rangka kemajuan sumber daya manusia melalui pendidikan, meskipun dalam keterbatasan kondisi, termasuk yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi di Kalimantan Barat. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud) RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D yang menyatakan bahwa saat ini, pandemi menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas terhadap penggunaan teknologi, bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga bagaimana memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik.
Berbagai perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi di Kalimantan Barat terus berinovasi dengan memanfaatkan media pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari media dengan interaksi satu arah hingga yang dapat berinteraksi dua arah. Tak sebatas dengan pembelajaran daring saja, Tri Dharma Perguruan Tinggi yang lain juga mulai di’alihmedia’kan dengan media daring, seperti pengabdian kepada masyarakat berupa KKN, Seminar Online, dan penelitian berbasis online.
Sejalan dengan hal tersebut, contoh nyatanya adalah yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura Pontianak. FEB Universitas Tanjungpura menjawab tantangan keterbatasan pelaksanaan pendidikan di masa pandemi dengan terus konsisten memberikan pelayanan pendidikan terhadap mahasiswa dengan inovasi pemanfaatan teknologi. Mulai dari Google Classroom, Google Meet, hingga Zoom Meeting menjadi alternatif pelaksanaan kegiatan pembelajaran kurang lebih setahun terakhir.
Pembelajaran Daring tampaknya tidak menurunkan semangat dosen pengajar dan mahasiswa dalam melaksanakan transfer knowledge dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Meskipun terbatas, proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik, ruang-ruang diskusi tetap terbuka dan interaksi tetap hidup selama pembelajaran, hal ini kemudian secara langsung berdampak pada output kegiatan pendidikan tinggi. Satu di antara bukti nyatanya adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura Pontianak yang berhasil menaikkan peringkat akreditasi untuk Program Studi Manajemen menjadi Predikat A yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mesikpun dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Namun, memang di satu sisi perlu kita sadari bahwa, keberadaan teknologi tetap tidak akan bisa menggantikan peran dosen pengajar, khususnya terkait fungsi pembinaan dan interaksi. Meningat fungsi Pendidikan Tinggi bukan hanya sebatas penguasaan terhadap substansi ilmu pengetahuan, namun juga tentang nilai, kerjasama, kompetensi, dan juga komunikasi yang dibangun, untuk itu diharapkan usaha-usaha yang selama ini telah dilakukan oleh perguruan tinggi sebagai pelaksana Pendidikan Tinggi, yang terus berinovasi untuk tidak menyerah dalam keterbatasan pandemi, dapat didukung oleh seluruh stake holder, tak terbatas oleh dosen dan mahasiswa saja, namun juga pemerintah dan masyarakat yang lebih luas, agar tercipta kondisi pendidikan yang harmonis dan pada akhirnya berdampak pada kemajuan sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa.
Baca juga : Untan Berikan Izin Biaya Parkir di Lahan Parkir Gratis
Pendidikan Tinggi dan Pandemi tampaknya harus berdampingan. Meskipun ruang kelas yang nyaman sudah menanti mahasiswa dan pengajarnya, laboratorium dan ruang-ruang diskusi sudah siap melahirkan karya-karya dan pemikiran luar biasa yang dapat membawa perubahan pada bangsa, begitu juga lapangan kampus, sudah lama sepi ditinggalkan hiruk pikuk kehidupan civitas akademikanya. Jauh daripada itu, semoga pandemi segera berakhir dan kondisi pulih atau bahkan lebih baik dari sedia kala.
Penulis : Muhammad Hamadal Zikri
*) Opini ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi mimbaruntan.com.