mimbaruntan.com, Untan— Heri Budianto pengamat politik nasional hadiri kuliah bersama dengan tema “Komunikasi Politik Di Era Disrupsi” yang berlangsung di Aula Magister Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Untan. Kuliah bersama ini diikuti oleh mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Untan dan mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam FUAD IAIN Pontianak, Selasa (18/12).
Heri Budianto yang juga Dekan Universitas Marcubuana Yogyakarta turut menjadi pemateri pada saat kegiatan tersebut berbagi pengalaman kepada mahasiswa tentang pentingnya belajar soal politik. Menurut Heri, saat ini masyarakat Indonesia menjadi generasi millenial yang buta terhadap politik. Masyarakat terutama para pemuda cenderung untuk bersikap tidak perduli dengan kondisi politik di Indonesia lantaran pola pikir yang menganggap politik hanya diperuntukkan bagi golongan tertentu saja. Heri menyayangkan kemajuan teknologi sebagai media untuk belajar pun masih belum bisa menjadikan masyarakat peka dengan politik. “Hari ini semua jadi autis, mulai dari orangtua sampai anak-anak. Megang handphone sendiri. Duduk di cafe cari wifi gratis berempat. Empat empatnya megang hp. Senyum-senyum sendiri,” selorohnya yang disambut gelak tawa dari mahasiswa.
Poltik menurut Heri bukan hanya milik golongan tertentu, akan tetapi masyarakat biasa pun perlu untuk mengerti politik. Masyarakat harus mulai membiasakan diri untuk mempelajari dan memahami politik. Heri melanjutkan, saat ini untuk menjadikan suatu negara yang maju baik di bidang sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan memerlukan suatu proses politik dan masyarakat turut ambil peran didalamnya. “Jangan takut politik. Politik itu menetukan masa depan. Mulai dari sandang, pangan, pendidikan, banjir, perlu suatu proses politik,” pungkas Heri pada akhir materi.
Penulis: Angela
Editor : Umi