“Kebijakan Merdeka Belajar adalah katalisator untuk mempercepat adaptasi perguruan tinggi agar dapat melahirkan lulusan yang kritis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan memiliki growth-mindset”
mimbaruntan.com, Untan – Terik matahari pagi tak mengikis semangat para mahasiswa baru yang menghadiri upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di halaman rektorat Universitas Tanjungpura (Untan) yang diselenggarakan pada hari Senin (8/8). Tiga puluh menit sebelum upacara dimulai, mahasiswa baru diarahkan oleh panitia PKKMB untuk berbaris di tempat yang sudah disediakan.
Pukul 07.30 WIB upacara dimulai. Diawali dengan pengibaran bendera merah putih dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh tim paduan suara bersama peserta yang hadir. Mahasiswa baru mengenakan pakaian putih-hitam serta atribut yang beragam sesuai dengan fakultasnya. Ada yang mengenakan name tag, pita, hingga slayer. Halaman rektorat tampak penuh warna dengan beragamnya atribut yang mencerminkan ciri khas dari setiap fakultas.
Baca juga: Era Baru Pelaksanaan PKKMB Untan
Kegiatan PKKMB secara resmi dibuka oleh Garuda Wiko selaku Rektor Untan. Upacara penyambutan mahasiswa baru ini juga ditayangkan secara live streaming melalui kanal YouTube Universitas Tanjungpura. Tema yang diusung adalah “Kampus Merdeka: Memantik Growth-Mindset Generasi Penerus Bangsa”.
Menurut Garuda, untuk beradaptasi di perguruan tinggi seorang mahasiswa harus memiliki growth-mindset. Beliau menjelaskan bahwa growth-mindset adalah pola pikir yang berkeyakinan bahwa kemampuan dasar yang dimiliki oleh individu dapat terus berkembang melalui kerja keras, dedikasi, dan komitmen penuh.
Beliau juga menyampaikan ucapan selamat untuk seluruh mahasiswa baru yang telah berhasil melewati serangkaian tes untuk masuk ke Untan. Dalam butir pidatonya Garuda menyebutkan bahwa kata kunci untuk menghadapi tatanan dunia baru saat ini adalah kecepatan dan adaptasi.
“Lingkungan strategis yang berubah dengan cepat tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa baru yang dihadapkan pada ketidakpastian kompetensi yang dibutuhkan. Beberapa jenis pekerjaan akan cepat berubah bahkan mungkin hilang. Skill masa lalu menjadi tidak terlalu relevan lagi”
“Banyak pekerjaan yang telah digantikan oleh artificial intelligence dan teknologi robotik. Yang diperlukan saat ini adalah pembelajar yang benar-benar lincah menguasai keahlian dan karakter masa depan. Kata kunci menghadapi tatanan dunia baru saat ini adalah kecepatan dan adaptasi.” paparnya.
Sebelum menutup pidatonya, Garuda memaparkan peran dari Kebijakan Merdeka Belajar dalam mempercepat adaptasi perguruan tinggi.
“Kebijakan Merdeka Belajar adalah katalisator untuk mempercepat adaptasi perguruan tinggi agar dapat melahirkan lulusan yang kritis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan memiliki growth-mindset,” pungkasnya.
Kegiatan PKKMB secara keseluruhan akan dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 8 sampai dengan tanggal 11 agustus 2022. Materi yang akan disampaikan selama PKKMB menitik beratkan pada muatan tentang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia, Green Campus, K3 dan Kampus Sehat, Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0, Kehidupan Kampus pada Masa Pandemi, Kesadaran Lingkungan Hidup, Manajemen Resiko, serta Pengembangan Karakter Mahasiswa agar mempunyai Sikap Intelektual dan Anti Kekerasan.
Acara dilanjutkan dengan pemasangan almamater secara simbolik kepada mahasiswa baru perwakilan dari masing-masing fakultas serta mahasiswa Penerima Beasiswa Papua. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional Garuda Pancasila dan ditutup dengan pembacaan doa.
Upacara berjalan dengan lancar. Namun, tak sedikit mahasiswa baru yang terpaksa meninggalkan barisan karena kondisi tubuh yang kurang baik. Tim medis serta panitia PKKMB dengan cepat menangani peserta upacara yang sakit.
Baca juga: Persiapan Semester Baru, Untan Tiadakan Bantuan UKT Lagi
William (18), salah satu mahasiswa baru Fakultas Hukum, mengaku senang dapat diterima menjadi mahasiswa Untan. Ia berharap agar perkuliahan dapat berjalan dengan lancar kedepannya.
“Harapan untuk perkuliahan kedepannya, semoga bisa lancar tidak ada masalah,” singkatnya.
Kegiatan upacara ini menjadi momentum penyambutan mahasiswa baru ke dalam dunia perkuliahan. Tidak lama lagi, mahasiswa-mahasiswa baru ini akan menjalani kehidupan kampus.
Penulis: Ibnu & Widya
Editor: Putri