Mimbaruntan.com, Untan – Terhitung kurang lebih tiga minggu lagi Universitas Tanjungpura (Untan) akan menjalankan perkuliahan untuk semester ganjil, sesuai yang tercantum dalam kalender akademik yaitu tanggal 15 Agustus 2022. Desas-desus perkuliahan secara tatap muka pun mulai terdengar di kalangan mahasiswa. Namun, apakah Untan sendiri sudah memberikan keputusan resmi terkait pelaksanaan perkuliahan semester depan?
Meskipun dinilai lambat dalam menyampaikan keputusan terkait pelaksanaan kuliah semester depan, hal ini pastinya terjadi karena suatu alasan. Kondisi covid-19 yang masih terjadi di beberapa daerah menjadi pertimbangan penting sebelum keputusan dikeluarkan.
“Soal kuliah tatap muka kita masih menunggu keputusan terakhir dari satgas covid. Apakah hybrid, atau luring masih belum bisa diramalkan. Kalau misal kita zona hijau maka akan kita lakukan secara luring. Kalau melihat data hari ini (5/7) sangat kemungkinan kita akan luring, tapi belum ada keputusan yang pasti, kita menunggu situasi,” papar Radian, selaku wakil rektor bidang akademik.
Baca juga: Untan Laksanakan Perkuliahan Hybrid di Semester Genap
Ia menambahkan bahwa Untan selalu melakukan persiapan perkuliahan secara tatap muka meskipun kebijakan seperti kapasitas kelas dan lainnya belum dilakukan.
“Kita memang selamanya mempersiapkan untuk luring, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk kapasitas kelas dan peraturan lainnya belum bisa dilakukan, kita akan memperhatikan keputusan dari pusat, daerah, kota, dan lingkungan Untan. Jadi sekarang memang tidak ada yang pasti. Artinya mereka (mahasiswa) harus siap-siap.”
Desas-desus perkuliahan secara tatap muka ini disambut baik oleh beberapa mahasiswa, mengingat beberapa dari mereka merasa perkuliahan secara daring yang dilakukan di semester lalu kurang efektif.
“Ada beberapa dosen yang tidak maksimal mengajarnya, baik dari kehadiran maupun materi yang diberikan. Soal jaringan juga jadi kendala pas perkuliahan daring ini karena tidak semua daerah punya jaringan yang stabil. Terus dari aku sendiri sulit untuk memahami materi yang diberikan secara daring,” ucap Nanda, salah seorang mahasiswa Untan yang sedang berada di semester tiga saat ini.
Baca juga: Binar Hajat Peserta UTBK
Meskipun Untan sudah menghimbau untuk bersiap-siap dalam ketidakpastian perkuliahan semester ganjil ini, nyatanya tak cukup untuk membayar kerugian yang sudah mahasiswa rasakan. Terutama mahasiswa daerah yang harus membuat perencanaan mengenai tempat tinggal.
“Sekarang kan masa-masa penerimaan mahasiswa baru, otomatis banyak maba yang mencari kost atau kontrakan, takutnya aku cari kost sekarang dan kuliah offline itu cuman isu, hitungannya sia-sia dan kalau nunggu surat resminya keluar juga butuh waktu yang ndak tau tepatnya kapan,” pungkasnya.
Penulis: Dita
Reporter: Dita & Lulu
Editor: Niel