Oleh Ahmad Rosadi
Hiruk pikuk suara peserta seminar sangat jelas terdengar sehingga apa yang dibicarakan oleh pemateri didepan tidak begitu jelas terdengar. Inilah suasana yang terjadi pada saat berlangsungnya seminar World Scholarship Toefl dan Beasiswa Keluar Negeri, Jumat siang (31/5).
Isra’ Nurhidayat, salah seorang peserta seminar mengatakan bahwa seminar ini sangat tidak efektif. “Para peserta terlalu ribut dan tidak fokus terhadap apa yang dijelaskan pemateri didepan”, ungkap Isra’.
“Selain itu, sound mic tidak terlalu terdengar jelas serta layar proyektor dari presentasi materi yang berada didepan kurang jelas atau agak kabur padahal saya berada di kursi tengah tidak dibelakang sekali”, tambah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Untan ini.
Hal serupa juga dirasakan oleh Dini, peserta dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Pontianak. “Karena saya berada di kursi paling belakang jadi suara pemateri agak kurang jelas terdengar sehingga membuat saya bosan dan mengantuk, peserta lainnya juga banyak yang begitu malahan banyak yang ngobrol dengan temannya dibandingkan mendengarkan apa yang disampaikan pemateri didepan,” ungkap Dini dengan suara agak lemah.
Hal ini sebenarnya harus diperhatikan dan menjadi pelajaran bagi para panitia bagaimana bisa membuat suasana yang nyaman dan tidak membosankan bagi para peserta seminar. “Saran saya untuk panitia mungkin agar memperhatikan alat-alat yang digunakan dengan tempat sebesar ini dan jumlah peserta yang cukup banyak mencapai seribuan lebih,” tegas Isra’. []