mimbaruntan.com, Untan— Malam Takbiran menjadi tradisi untuk menyemarakkan malam lebaran. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan keliling kampung sembari melantunkan lagu islami.
Namun, di Kota Pontianak memiliki satu kebiasaan unik dalam memeriahkan lebaran. Setiap menjelang lebaran, masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Kapuas telah menyediakan 5 sampai 6 buah meriam karbit pada setiap titiknya.
Meriam karbit ini berjejer saling hadap-hadapan di sungai terpanjang Indonesia ini dengan jumlah sekitar 200 tempat meriam karbit. Kesempatan langka yang hanya ada satu kali dalam setahun ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat dari kalangan manapun untuk melihatnya. Tidak heran pada setiap tempat selalu dipenuhi pengunjung.
Dari pantauan Reporter, sejak pukul 20.00 hingga 24.00 masyarakat masih memadati area meriam karbit. Ada pengunjung yang datang sembari menikmati keindahan Kota Pontianak dari tepian sungai dengan gemerlapan lampu dan kembang api.
Selain itu, untuk dapat menikmati setiap titik meriam karbit, para pengujung keliling sungai menggunakan kapal motor yang telah tersedia. Pada malam itu tampak Sungai Kapuas dipadati kapal motor dengan beragam jenis dan dipenuhi oleh penumpang.
Kemeriahan semakin dirasakan dari setiap lantunan lagu islami kemudian diiringi oleh suara meriam karbit yang saling sambut menyambut. Keseruan ditutup dengan letusan kembang api yang memberi warna indah di langit.
Penulis : Isa Oktaviani
Editor : Umi