Ombak menggulung kejar-kejaran menuju pantai dan akhirnya meninggalkan buih-buih putih di tepiannya. Tampak bebatuan yang tidak tersusun rapi di atas kuningnya pasir. Ditambah suara riuh gesekan dedaunan yang dihembus angin laut. Begitulah suasana pantai Pasir Panjang II, Singkawang yang diramaikan oleh sekelompok mahasiswa penerima beasiswa Comdev Untan. Minggu (14/10).
Subsidi silang adalah subsisdi yang ditarik dari penerima beasiswa lain yang anggaran per-orangnya melebihi seluruh dana yang dibutuhkan saat kuliah. Lalu dana yang kelebihan tersebut di berikan kepada mahasiswa lain yang biaya kuliahnya melebihi anggaran.
Tampak para pedagang sedang sibuk menawarkan barang dagangannya dengan mengendarai sepeda. Adapula yang sedang duduk menunggu mengharapkan para pengunjung pantai sudi untuk menikmati berbagai macam barang dagangan yang telah disiapkan oleh mereka di warungnya.
Di depan mahasiswa yang sedang berbaris, tampak seseorang wanita yang berdiri dengan membawa Loud Speaker di tangan kanannya. Wanita tersebut adalah Tari Mardian, mahasiswa Fakultas Teknik Prodi Teknik Informatika sekaligus ketua panitia acara tersebut. Wanita muda yang berumur sekitar 20-an ini berbadan tinggi memakai baju putih dan celana trening hitam. Ia terlihat antusias mengatur jalannya acara. Selain arahan darinya, beberapa panitia juga membantu terlaksananya kegiatan tersebut. .
“Acara ini adalah program persahabatan mahasiswa penerima beasiswa Comdev Untan,” ungkap Tari sambil tersenyum.
Acara tersebut terdiri atas tiga gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2012. Gelombang kedua pada tanggal 14 Oktober 2012 dan di tutup pada tanggal 21 Oktober 2012.
Menurut Tari, peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa penerima beasiswa Comdev (Community Of Develovment ) angkatan 2011, 2010, dan 2009 yang terbagi atas sembilan kelompok. Bentuk acaranya adalah piknik sambil bermain. Permainan-permainan tersebut adalah tower manusia, tarik tambang, mengisi relung kehidupan, dan membuat istana pasir.
” Acara ini merupakan pengganti dari acara Out Bond bagi penerima beasiswa Comdev angkatan 2011,” sahut Tari. Acara Out bond tersebut adalah lanjutan dari LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) untuk mahasiswa penerima beasiswa angkatan 2011 yang tujuannya adalah agar mereka memahami fungsi dan tanggung jawabnya sebagai penerima beasiswa penuh Comdev Outreaching.
Ketua Comdev dan outreaching Untan, Dra. Entin Daningsih, M.Sc.Ph.D menuturkan “Dikarenakan pada tahun 2011 penerimaan anggota bertahap dan mencapai 920 orang, kegiatan Out Bond tidak bisa di dilaksanakan dengan anggota sebanyak itu. Setiap tempat setelah didata untuk melakukan Out Bond, ternyata hanya mampu menampung paling banyak 80 orang. Jika dibagi menjadi beberapa tahap, maka banyak waktu yang diperlukan yaitu sekitar 3 bulan dan itu pasti akan sangat menggangu proses perkuliahan. Kegiatan Out Bond yang tentunya menguras energi ditakutkan akan mengganggu UAS (Ujian Akhir Semester),” ungkapnya.
Menurut Tari, “ Dana yang dikeluarkan dari acara tersebut diperkirakan sekitar Rp.50.000 perorang yang diikuti oleh lebih kurang 1300 orang Jadi jumlah dana yang dikeluarkan sekitar Rp. 65.000.000”.
“Dana tersebut merupakan dana yang sudah dianggarkan untuk kegiatan Out Bond Mahasiswa penerima Beasiswa angkatan 2011. Sedangkan untuk angkatan 2009 dan 2010 di lakukan subsidi silang”, ungkap Dra. Entin Daningsih, M.Sc.Ph.D.
Menurut Dra. Entin Daningsih, M.Sc.Ph.D, “Sistem subsidi silang ini tidak hanya untuk acara ini, namun juga diterapkan dalam hal pembayaran daftar ulang semester yang bervariasi jumlahnya sesuai program studi per Fakultasnya dan hal ini tidak mengganggu kelancaran proses pembiayaan yang diterima perbulan oleh masing-masing penerima beasiswa ini”.
Mimbar Untan meminta tanggapan dari salah satu peserta kegiatan persahabatan yang diadakan Comdev mengenai subsidi silang ini. “sejauh ini saya tidak keberatan dengan subsidi silang yang diterapkan karena menurut saya sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti yang menghambat berjalannya program beasiswa tersebut,” ungkap mahasiswa angkatan 2011 yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari subsidi silang tersebut diprogramkanlah sebuah acara persahabatan yang mampu menampung seluruh penerima beasiswa penuh Comdev outreaching. Awalnya Out Bond hanya untuk angkatan 2012, namun karena penerima beasiswa penuh angkatan tahun 2012 belum melaksanakan kegiatan LDK lanjutan yang merupakan kegiatan wajib untuk diikuti mahasiswa penerima beasiswa penuh Comdev Outreaching. Namun, alangkah baiknya jika dana yang besar dari acara piknik tersebut digunakan untuk acara-acara yang lebih bermanfaat dan mendidik bagi anggota penerima Comdev? [Mariyadi]