mimbaruntan.com, Untan – Dari depan pintu masuk Aula Meranti, sudah terdengar gema suara pemateri yang sedang menyampaikan materinya. Tampak antusiasme para mahasiswa baru mengikuti rangkaian kegiatan PKKMB hari kedua pada Selasa, (9/8) yang dilaksanakan di kampus Fakultas Kehutanan lama yang bertempatan di Jalan Daya Nasional .
Terlihat para peserta PKKMB menggunakan baju batik dan celana hitam serta kaos kaki berwarna ungu yang menjadi warna khas lambang dari Fakultas Kehutanan (Fahutan). Disampaikan oleh salah satu panitia Arista, kegiatan PKKMB di mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 16.30 WIB.
PKKMB Fahutan tahun ini mengusung tema “Harmonisasi Membentuk Karakter Mulia di Era Industri 4.0 “, dimana Mulia merupakan singkatan dari maju, loyal, intelektual, dan amanah. Hal ini disampaikan langsung oleh Muflihati selaku ketua panitia PKKMB tahun 2022. Dipilihnya tema ini karena ada perbedaan yang sangat jauh antara mahasiswa yang mengikuti PKKMB secara luring dan daring.
“Karena kita melihat dua tahun ini tidak ada PKKMB secara offline kami merasa ada perbedaan yang sangat jauh antara mahasiswa yang mengikuti PKKMB secara langsung dengan yang tidak dan kami juga mendapat keluhan dari Civitas Akademika untuk mahasiswa yang memang tidak mengikuti PKKMB dari attitudenya mungkin kami rasa kurang lah , jadi kami ingin di kesempatan kali ini dapat memberikan banyak masukan terkait mahasiswa bagaimana cara mereka berhadapan dengan dosen , berhadapan dengan senior bahkan juniornya nanti,” ujarnya .
Ia menambahkan bahwa menjalankan hal itu tidak bisa sendiri harus ada kerjasama antara seluruh Civitas Akademika. Persiapan kegiatan PKKMB ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari , jumlah panitia yang ikut andil dalam kegiatan ini berjumlah 97 panitia. Panitia sendiri tergabung dari dosen ,tenaga pendidik dan juga mahasiswa .
Baca Juga: Era Baru Pelaksanaan PKKMB Untan
Rangkaian kegiatan PKKMB juga diselingi dengan game agar peserta tidak tegang dan bosan. kegiatan PKKMB hari pertama sekaligus pembukaan dilaksanakan dalam bentuk upacara yang diadakan di halaman Rektorat Universitas Tanjungpura. Fakultas kehutanan menurunkan sebanyak 150 peserta PKKMB sesuai dengan instruksi.
Namun, PKKMB kali ini Fahutan hanya menyelenggarakan secara offline bagi mahasiswa baru jalur reguler A, sedangkan untuk 55 mahasiswa dengan jalur reguler B saat ini masih dilaksanakan secara online. Muflihati juga menuturkan bahwa hingga saat ini kegiatan yang sudah direncanakan dari bulan-bulan sebelumya berjalan sesuai harapan, “Sejauh ini alhamdulillah masih berjalan lancar”.
“Di sini juga sudah kami tetapkan aturan bahwa di luar kepanitiaan mahasiswa selain panitia dilarang untuk terlibat dalam kegiatan,” tambahnya .
Rosinta Dewanti atau kerap disapa Ros adalah salah satu peserta PKKMB Fakultas Kehutanan yang lahir di Bandung namun ia besar di Pontianak . Ros mengungkapkan alasannya menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan studi di Fakultas Kehutanan .
“Alasan memilih Fahutan karena saya merasa prihatin dan kasihan dengan kondisi alam sekitar , tempat di mana saya dulu kecil bermain. Dulunya masih asri , banyak satwa yang tergolong langka masih bisa dilihat tapi sekarang sudah mulai menipis bahkan banyak yang diburu oleh masyarakat “.
Ros berkeinginan kelak nantinya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya melindungi alam yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ros juga menceritakan sulitnya dihantui pertanyaan seputar kelanjutan studinya mengingat Ros sendiri memilih Gap Year sebelum siap terjun ke dunia perkuliahan,
“beberapa kendala yang saya dapatkan ketika ingin memulai dunia perkuliahan adalah yang pertama stigma karena saya adalah seorang Gap year jadi saya menunda dulu sebelum masuk kuliah sering mendapat pertanyaan kapan kuliah, kenapa tidak langsung kuliah dan kenapa harus memilih jurusan kehutanan ketika banyak orang yang menganggap saya lebih cocok di FISIP atau di FKIP namun saya yakin dengan pilihan saya dan saya siap untuk mempertanggungjawabkan pilihan itu hingga saya merasa untuk saat ini kendala yang ada sudah terlewati”.
Baca Juga: PKKMB Fakultas Kehutanan Tanamkan Persaudaraan dan Kebangsaan
Ros juga sangat antusias dalam menyampaikan kesan yang ia rasakan selama mengikuti kegiatan PKKMB .
“Kesan yang saya dapatkan, PKKMB ini sangat membuka wawasan saya tentang seperti apa kehidupan perkuliahan dan saya lebih bebas mengekspresikan opini saya untuk bisa berdiskusi dengan berbagai macam orang tidak hanya dengan teman sepantaran tetapi juga dengan para bapak ibu dosen dan orang-orang dari lembaga LPM contohnya, kemudian juga semacamnya “.
Ia berharap kedepannya untuk Fakultas Kehutanan agar semakin sukses dan mungkin bisa mengembalikan kejayaannya seperti pada masa-masa dibawah tahun 2010, dimana pada masa itu sangat banyak mahasiswanya dan semoga masyarakat semakin terbuka wawasannya terhadap pentingnya menjaga lingkungan supaya lebih banyak hutan di Kalimantan bahkan hutan di seluruh Indonesia hingga hutan di seluruh dunia dapat dilindungi.
Kemudian, Ros juga menambahkan untuk keseluruhan kegiatan sudah cukup bagus hanya saja dalam segi pengelolaan waktu mungkin perlu ditingkatkan karena dirasa kurangnya waktu dan kesempatan dalam bertanya sehingga ia yakin betul beberapa temannya juga masih kebingungan dalam beberapa hal yang belum dapat terjawab.
Lalu, diikuti oleh Bangkit Sanjaya Barus peserta PKKMB Fahutan yang berasal dari Medan juga mengutarakan kesannya saat mengikuti kegiatan PKKMB, “ sedikit cape,tapi ini menyenangkan ,” singkatnya.
Penulis: Widya dan Angga
Editor: Hilda