mimbaruntan.com, Untan – Pita berwarna biru, slayer yang menghiasi kepala, juga papan nama yang selalu menjadi ciri khas Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) ini. Sebuah ciri khas yang tidak tampak dua tahun belakangan ini, sukses menjadi ajang pengenalan budaya kampus.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi yang Revolusioner, Berintelektual, Bertanggungjawab, dan Menjunjung Tinggi Etika dalam Pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi”, Arief Akbar selaku Ketua Panitia Pelaksana PKKMB FISIP Untan tersebut menjelaskan bahwa tema tersebut dapat menjadi acuan mahasiswa baru agar dapat menjunjung tinggi nilai etika dan moral.
“Kami tetap menjunjung tinggi ruang lingkup FISIP Untan terutama menjunjung tinggi nilai etika dan moral sebagaimana tradisi yang telah ada, dan turun temurun dilakukan di kampus ini,” jelasnya saat ditemui di sela berlangsungnya kegiatan (10/8).
“Kegiatan ini melibatkan narasumber dari luar, dan dari dalam kampus. Selama tiga hari berlangsung kegiatan berjalan lancar, tidak ada konflik, dan kondusif,” tambah Arief.
Baca juga: PKKMB Fahutan : Harmonisasi Membentuk Karakter Mulia di Era Industri 4.0
Adapun Aulia Nisa Ekadewei selaku Koordinator Acara mengatakan bahwa terdapat beberapa kegiatan yang baru disematkan di tahun ini, satu diantaranya ialah penghijauan area kampus.
“Tahun ini ada yang beda yaitu ada penanaman pohon. Jadi kita mengarahkan mahasiswa baru untuk menanam pohon di titik-titik kampus yang telah ditentukan panitia dengan tujuan menghijaukan kampus,” jelasnya.
Pengenalan Budaya Kampus Biroe
“FISIPOL, FISIPOL, FISIPOL, Pasukan FISIPOL Mau Lewat…” begitulah sebuah yel-yel yang sukses memadati Jalan Hadari Nawawi, hingga Bundaran Digulis pada Kamis lalu (11/8). Ratusan peserta PKKMB, dikawal oleh panitia dan mahasiswa FISIP Untan melakukan iring-iringan yang menandakan bahwa telah resminya mahasiswa baru dengan nama angkatan ATENSIF (Aktualisasi, Elektabilitas dan, Revolusi FISIP Untan) ini menjadi keluarga besar Kampus Biroe.
Iring-iringan tersebut merupakan sebuah budaya Kampus Biroe yang telah dilakukan selama turun temurun. Meski demikian, Aulia memastikan bahwa tahun ini tidak terjadi sebuah perundungan di dalam PKKMB FISIP Untan, mengingat rangkaian kegiatan tersebut langsung di bawah pengawasan Wakil Dekan 3 dan para dosen.
“Senioritas ini bisa dibilang cukup rendah dari tahun sebelumnya, tapi sekarang ga ada perundungan,” tegasnya.
Baca juga: http://mimbaruntan.com/dekan-faperta-pastikan-tidak-ada-perpeloncoan-dalam-pkkmb/
Aulia memaparkan bahwa pihak kepanitiaan juga turut memberikan sebuah materi anti perundungan dan kekerasan dalam PKKMB FISIP kali ini, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami menyajikan pemateri yang membahas anti perundungan dan kekerasan. Jadi kami implementasikannya pada PKKMB ini, jangan sampai ada,” tutupnya.
Penulis : Wynona
Editor : Monica