Mimbaruntan.com,Untan– Sadar akan pentingnya merawat keberagaman di Indonesia, program studi pendidikan sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) selenggarakan kegiatan seminar nasional di Aula Rektorat Lt. 3 Untan. Sabtu, (10/11).
Kegiatan seminar ini mengambil tema Membangun Keberagaman Etnis Melalui Kesadaran Sejarah dengan pemateri Abdul Latif Bustami (Tim Ahli Penetapan Budaya Tak Benda) dan Dana Listiana (Peneliti BPNB Kalbar), selain itu turut hadir pula peserta perwakilan delegasi dari 12 universitas di Indonesia.
Ditemui usai menyampaikan materinya, Abdul Latif Bustami menyatakan tentang pentingnya menjaga persatuan etnis di Indonesia.
“Dari awal sudah diprediksi bahwa masalah ke depan adalah masalah persatuan, hal ini karena kita terdiri dari berbagai perbedaan yang ada diberbagai pulau, hingga muncullah ikrar sumpah pemuda, selain itu jika ingin mencapai identitas nasional, tentu juga harus dilalui melalui tahap persatuan, maka muncullah pula yang namanya Bhinneka Tunggal Ika. Maka dari itu, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga yang namanya persatuan tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa untuk mencapai persatuan, kepentingan bangsa harus diutamakan diatas kepentingan yang lainnya.
“Dalam perkembangannya tentu ada persoalan-persoalan, tapi kepentingan bangsa harus diutamakan daripada remah-remah (kepentingan lainnya-red), kita harus mengelola kepentingan yang kecil, tapi kepentingan bersama, kepentingan nasional harus tetap diutamakan,” tambah nya.
Baca juga: Himsera Gelar Bedah Buku Tentang Sejarah Maritim.
Hal serupa diungkapkan Ria Irawan selaku ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himsera) FKIP Untan. Menurut nya, perbedaan yang ada sepantasnya dijadikan sebagai pemersatu bangsa.
“Kita (Indonesia-red) terdiri dari berbagai etnis, banyak perbedaan. Tapi sejarah mencatat justru perbedaan yang akhirnya menjadi alasan kita bersatu melalui gerakan perlawanan terhadap penjajah maupun adanya sumpah pemuda dan lain sebagainya. Bukan saatnya dan zamannya lagi berbeda etnis menjadi pemecah, harusnya keberagaman yang ada ini menjadi alasan kita untuk semakin bersatu,” pungkasnya.
Penulis : Rio Pratama
Editor : Sekar A.M.