mimbaruntan.com, Universitas Tanjungpura— Dalam membentuk dan membangun karakter mulia mahasiswa Untan, maka seluruh mahasiswa baru wajib untuk mengikuti Pendidikan Karakter (Pendikar) Untan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Riadi Budiman selaku koordinator umum Pendikar mengatakan pendikar merupakan bagian dari perkuliahan. Menurutunya sesuai dengan surat edaran Rektor no. 1540/UN22/DT/2012 tentang Integrasi Pendikar, bahwa mata kuliah pendidikan agama Islam terdiri dari 3 SKS untuk 1 SKS berupa praktek yang dilakukan dalam bentuk pendidikan karakter. “Pendidiksn karekter diberlakukan untuk semua agama resmi, seperti Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Budha, Hindu serta Konghucu dan masing-masing ada tim pengelolanya,”ungkapnya, Selasa (23/6).
Dia juga menjelaskan bahwa Pendikar dimulai pada tahun 2012/2013 yangmana sebelumnya masih bergabung dengan studika yang dikelola oleh UKM. Namun pada tahun 2014 pendikar dipisah dari studika dan dikelola oleh tim dosen Pendikar.
“Untuk agama Islam dikelola oleh Wasian, agama Kristen oleh Crisna, agama Katolik oleh Bu Tian, agama Budha oleh Bu Eni, agama Hindu olehPak Putu, dan Agama Konghucu oleh Pak Sutadi,”jelas Riadi.
Walaupun sebelumnya masih jauh yang diharapkan, Ia berharap mekanisme pelaksanaan Pendikar bisa menjadi lebih baik lagi. “Mulai dari perbaikan sistemnya, perbaikan tutornya dan mabanya jelas serta bagaimana memperbaiki input maba yang mengikuti Pendikar,” tambahnya.
Reporter: Fitri Nur Hidayah dan Suryansah
Editor : Riko Saputra