Interpretasiku tentangmu berotasi pada rindu
Lakon yang baru saja usai
Afeksi justru lenggana cerai
Maaf, amerta dirimu di dalam benak
Dialog tak bersuara kali ini kuharap dibaca dengan riang
Di balik memori yang mengepak tanpa sayap
Tentang evolusi yang menyeretku ke palung lara
Hingga kepulan-kepulan ego di bilik kepala
Rekaman perdebatan kecil yang menjadi bom waktu
Pada senyum yang pasang surut
Jangan lupa merebah kala raga lelah
Maaf lagi, kembali cempala sang amatiran mengeksekusi rasa bersama pena
Penulis: Mira