mimbaruntan.com,Untan- Hijrah merupakan kata yang di ambil dalam bahasa Arab yaitu Hajarah yang artinya berpindah tempat, meninggalkan atau memutuskan sesuatu. Robi Afrizan Saputra seorang Founder Bergerak Positif dan juga seorang mahasiswa lulusan Universitas Padjajaran mengatakan hijrah terbagi menjadi dua yaitu Hijrah Makani dan Hijrah Maknawi.
Menurutnya, hijrah Makani adalah proses yang dilalui oleh Rasulullah saat berpindah dari Mekah ke Madinah. Sedangkan Hijrah Maknawi adalah proses perubahan dari yang buruk menjadi lebih baik. “Hijrah secara maknawi itu ya seperti yang kita lakukan saat ini. Misalnya dulu kita sering telat sholat subuhnya, masih tertinggal sholatnya, belum syar’i pakaiannya dan masih pacaran,” jelasnya.
Melihat fenomena hijrah saat ini yang kian meningkat, Robi mengaku sangat senang jika pemuda pemudi dapat menjaga hijrahnya agar tetap istiqamah. “Memang iklim hijrah di Indonesia sudah meningkat, apalagi dakwah di media sosial yang sampai sekali ke pemuda. Bahkan banyak sekali ustad-ustad yang memang membuat komunitas-komunitas hijrah yang enak untuk anak muda. Asalkan bisa menjaga hijrahnya agar tetap istiqamah,” tambahnya.
Hijrah sangat berkaitan erat dengan istiqamah, walaupun istiqamah lebih berat. Namun Robi meyakini bahwa orang yang berhijrah maka akan selamanya istiqamah. “Istiqamah itu lebih berat. Yang paling pertama untuk mendukung kita untuk istiqamah adalah lingkungan dan teman pergaulan. Namun kadang kala kita sangat susah meninggalkan lingkungan yang lama. Tapi yakinlah bahwa orang-orang yang berhijrah akan mendapatkan teman-teman yang mempunyai visi yang sama. Selama hijrah, selamanya istiqamah,” pungkasnya.
Penulis : Kiki
Editor : Sekar A.M.