Oleh Mariyadi
mimbaruntan.com, Pontianak—Acara daftar ulang mahasiswa baru yang telah terdaftar lewat Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negri di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dan acara tes tertulis SBMPTN menjadi kesempatan bagi para tukang parkir dan oknum penjual map yang menjual dengan harga yang tidak wajar.
Sebut saja Am, ia menjual dua buah map hijau dengan harga Rp. 20.000. Untuk meyakinkan para calon mahasiswa baru, mereka juga menyerahkan foto kopi daftar biaya daftar ulang mahasiswa baru yang langsung diberikan oleh pihak BAAK. “Ini dek, 20.000 saja, foto kopian ini udah langsung di berikan pihak akademik dek,” ungkap Am kepada reporter mimbar Untan.
Menurut seorang tukang parkir Untan sebut saja An saat seleksi SMBPTN berlangsung, mereka meminta bayaran parkir Rp. 3.000/Satu buah motornya.
“Para penjual map ini udah ada sejak dahulu kala,” ungkap M Tri Saparino, Komandan Satpam Untan.
Menurut saparino, para penjual map ini udah sejak dahulu kala, kami selama ini sifatnya koordinasi antara penyelenggara acara bersama satpam ini kurang koordinasi. Jadi apabila ada permasalahan, pihak BAAK melepas pada kami dan kami juga melepas pada pihak BAAK.
“Begitu juga parkiran, dari dulu itu udah memang ada,” ungkap Saparino.
Menurut Saparino, begitu juga parkiran, dari dulu itu udah memang ada, kita sebenarnya setengah mengijinkan atau tidak mengijijkan juga. Untuk sekarang ini belum pernah di koordinasikan. Sebenarnya pihak penyelenggara kegiatan mestinya mengkoordinasikan kepada seluruh penjual dan tukang parkir ini. Takutnya hal-hal yang tidak kita inginkan dapat terjadi. Kita takutnya seenak-enak dia mematok harga. Itu ndak bisa kita kontrol. “Jadi pembelajaran kita kedepannya, semua harus di siapkan secara matang, jangan sampai spontan seperti ini,” tambahnya.