Siti, begitulah sapaan akrabnya. Gadis yang memiliki nama lengkap Siti Rahmania ini merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Iapun merupakan sosok Qoriah (pembaca yang digunakan untuk perempuan-red) dari FKIP Untan yang telah menjuarai berbagai ajang Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) baik tingkat lokal maupun nasional
Dara kelahiran 1 Juni 1997 ini sudah mengikuti pagelaran MTQ sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) atas dasar ketertarikannya terhadap Al-Quran ketika ia berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa tahun silam. “Siti suka dengan Al-Quran saat berkunjung ke rumah nenek di NTB, disana itu kota seribu masjid jadi setiap hari dengar orang mengaji, lalu Siti pulang ke Kalimantan cari guru, sampailah ikut MTQ seperti sekarang ini,” ungkapnya kepada reporter Mimbar Untan, Kamis (11/8).
Siti mengatakan bahwa sebelumnya ia sempat down karena diharuskan dokter untuk berpuasa berbicara selama 10 hari saat ajang MTQ Provinsi di Kabupaten Kubu Raya. Namun ia tetap memberanikan diri untuk tampil dalam kegiatan tersebut. “Sempat down karena dr.Asep suruh Siti puasa bicara 10 hari karena suara Siti sakit dan terlalu diporsir dalam mengisi acara, tapi alhamdulillah Siti beranikan diri dan menjadi juara satu” bebernya.
Ia juga menambahkan dukungan keluarga sangat besar sehingga ia dapat memenangkan ajang MTQ ini dan dikirim ke ajang MTQ nasional di Lombok, NTB. “Alhamdulillah, keluarga selalu mendukung anak-anaknya kalau tentang menghafal Al-Quran, dulu Siti pernah gagal waktu awal di tingkat provinsi tapi alhamdulillah karena dukungan keluarga dan pelatih sehingga Siti bisa dikirim ke MTQ Nasional dan masuk 10 besar,”tambahnya.
“Kita sebagai generasi muda bagaimana bisa untuk mengajarkan ke kawan-kawan dan diri pribadi khusus untuk qorik internasional sehingga dapat berbagi ilmu lebih luas oleh orang lain,” tutup Siti.
Penulis : Rio dan Desy
Editor : A.Rahman