mimbaruntan.com, Untan – Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan Seminar Nasional yang mengusung tema Mengembangkan Potensi Desa di Lahan Kurang Produktif Berbasis Agroekonomi pada hari Kamis, 6 September 2018 bertempat di Gedung Rektorat Untan.
Seminar yang diikuti 110 peserta dari 20 universitas di Indonesia ini diisi oleh pemateri yang berpengalaman seperti Muda Mahendrawan, SH (Bupati Kubu Raya), Daniel Johan, SE (Wakil Komisi IV DPR RI) dan Jamaludin M. Nur Tanggiling (Pegiat Desa) sehingga acara ini berjalan dengan baik.
Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa para petani berhak mendapatkan jaminan sehingga hasil yang akan diperoleh jauh lebih baik. “Jaminan ini diartikan semua yang dihasilkan petani dapat tersalurkan dengan baik dan memiliki peminat yang menghargai jasanya,” jelasnya.
Baca Juga: Summer Wonders Festival Ajang Perekat Persaudaraan Antar Negara
Ia juga menambahkan bahwa petani haruslah memiliki komitmen yang tinggi agar usaha ini berjalan dengan lancar. Apabila petani sudah memiliki komitmen maka semua yang memberatkan dapat diatasi sehingga sumber pangan lebih aman dan tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Kemudian Jamaludin selaku pembicara memberikan gambaran dari desa binaannya sebagai contoh bahwa suatu desa dapat menghasilkan pangan yang berkualitas kepada konsumen. Ia juga menjelaskan bagaimana hasil dari petani tersebut dikemas hingga layak untuk dijual dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Pada saat ini kita harus pandai membaca minat dari konsumen contohnya beras merah. Saat ini nilai jual beras merah cukup tinggi, inilah yang dimanfaatkan petani kemudian kita membantu pengemasan untuk menambah nilai jual”, ungkapnya
Atika selaku panitia kegiatan mengatakan bahwa seminar yang sudah dipersiapkan dari setahun yang lalu ini bertujuan ingin membantu bina desa. Tujuannya agar lahan yang dimiliki dapat dioptimalkan dengan baik.
Baca Juga: Mahasiswa Faperta Ini Kirim Surat Untuk Menteri Pertanian RI
Hal ini, tambahnya, dikarenakan banyak lahan yang dibiarkan tanpa tersentuh sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat dan sebagai mata pencarian mereka. Kegiatan ini juga mendapatkan nilai positif dari pesertanya dibuktikan banyak mahasiswa dari berbagai universitas yang antusias mengikuti acara ini hingga selesai.
Trianinta dan Marcela selaku peserta seminar yang berasal dari Institut Teknologi Bandung mengatakan seminar ini sangat berdampak positif karena mencerminkan Kalimantan Barat. Menurutnya, ia dapat belajar dari Kalimantan bagaimana memulai Bina Desa agar lebih produktif dalam menghasilkan sumber pangan secara mandiri. “Seminar ini dapat membuka ide dan wawasan saya bagaimana membangun desa yang lebih baik”, ujarnya.
Penulis: Bela Suci
Editor : Aris Munandar