mimbaruntan.com, Untan— Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarana Pengembangan Seni Mahasiswa (Sarang Semut) Universitas Tanjungpura Pontianak bekerja sama dengan Taman Budaya Kalimantan Barat dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan Pementasan Musik Etnikprogresif dengan tema Ain Mum Ain, di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu,(30/9).
Pementasan musik ini merupakan gabungan dari musik tradisional dan modern dengan rangkaian cerita sesuai tema yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah teks vocal yang termasuk dalam lirik lagu yang dibawakan.
Penggarap musik, Ferdinan mengatakan pementasan ini bertujuan untuk mematahkan anggapan orang-orang bahwa musik tradisional itu tidak bisa masuk ke dalam musik modern. “Saya pertama dengarnya itu tahun 1987, saya pikir kenapa jadi tidak bisa masuk. Contohnya aja ada , Krakatau, Kahitna, dan beberapa band di Indonesia yang juga memadukan musik etnis gitu, tapi tetap bisa dijadikan music pop. Jadi sebenarnya, musik modern ini juga bisa digabung dengan musik tradisional, tinggal penggarapannya saja bagaimana.”, jelasnya.
Sempat mengalami kendala hal ini diakui Ferdinan, ia menuturkan persiapan pementasan ini kurang lebih berlangsung selama enam belas hari karena minimnya biaya menjadi penghalang dalam pelaksanaannya. “Persiapannya kurang lebih berkisar enam belas hari. Karena ini sebenrnya sudah lama mau dilaksanakan, Cuma kemarin kendalanya di dana, dan menunggu keputusan dari pihak taman budaya. Keputusannya pun baru senin kemarin, kalau tidak karya ini ya tidak sempat ditampilkan. Tapi ya Alhamdulillah karena urusan dilancarkan sama Tuhan, jadi akhirnya karya ini ditampilkan dengan support dari Taman Budaya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya,” imbuhnya.
Penulis : Nurul
Editor : Umi