Kepada pemuda yang mengganggu jam tidur malamnya
Mengusik lelap paling menyebalkan sedunia
Maaf mu sungguh tidak berguna
Entah luka, entah cinta
Lekuk bibir dan ucapan bajingan nya
Hendak ku lumat tanpa jeda
Baca Juga: Aksara Laki-Laki Gila
Sialnya, kau tawari aku mengecup lara
Berisik kau dalam kepala
Mendesah perih aku kala afeksi nya menyiksa
Siapa kau wahai pemuda durjana?
Baca Juga: Kembali Ke Tanah
Gejolak birahinya bergema riang
Kebodohanku membentangkan tangan
Menyambut, sahut-menyahut dalam dekapan lembut
Kini amarahku memuncak, ia lagi-lagi langgar yang tak kusuka
Siapa aku hendak mengaturnya?
Perintah tuhan saja tak lebih penting dari urusan selangkangan nya.
Penulis: darinala