mimbaruntan.com,Untan- Sekitar pukul 02.15 WIB dini hari terdengar suara teriakan yang mengabarkan adanya kebakaran. Suara tiang listrik yang ikut dipukul untuk membangunkan orang-orang di sekitar area kebakaran mulai bertebaran. Si jago merah yang sedang melahap toko serba ada (Toserba) Alma Jalan Sepakat 2 sontak membangunkan para warga sekitar, tak terkecuali para penghuni kos Family Putri yang berada tepat di sampingnya, Rabu (22/1).
Pija yang merupakan satu di antara penghuni kos Family Putri menceritakan kepanikannya saat mengetahui kebakaran yang terjadi di Toserba Alma. “Waktu dengar orang di bawah teriak kebakaran langsung panik dan bangunkan yang lain. Terus ambil barang-barang yang bisa dibawa kayak hp sama kunci motor,” ungkap mahasiswa yang berkuliah di Politeknik Negeri Pontianak.
Ia menambahkan setelah beberapa menit bergelut dengan kepanikan, akhirnya penghuni kos memutuskan untuk keluar melalui tangga utama yang tepat berada di samping lokasi kebakaran sebelum kobaran api semakin besar dan ikut melahap indekos nya. “Teman-teman yang lain pun panik juga sampe mikir buat lompat aja dari lantai 2, karna mikirnya tangga dekat sekali sama api kan jadi takutnya udah kebakar,” ucapnya.
Pija mengatakan beberapa mahasiswa dari penghuni kos tersebut sempat menangis dan segera menghubungi orangtua masing-masing, dikarenakan merasa khawatir tempat tinggalnya ikut terlahap si jago merah sebab masih banyak barang-barang yang tertinggal di dalam. Lebih dari satu jam proses pemadaman api dilakukan petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh warga setempat, akhirnya kobaran api yang melahap habis Toserba Alma dapat dipadamkan.
Kabar terbakarnya toko Serba Ada Alma pun menyebar melalui postingan-postingan media sosial dari orang-orang yang menyaksikan kebakaran, hingga para mahasiswa yang masih berada di kampung halamannya pun ikut membagikan kabar ini. Satu di antaranya adalah Teddi yang mengungkapkan kesedihannya atas terbakarnya Toserba Alma yang disebut-sebut sebagai tokonya para mahasiswa khususnya mahasiswa yang tinggal di Jalan Sepakat 2. “Pastinya sedih dan nggak nyangka soalnya itu toko langgananku, harganya standar, barangnya komplit, pelayanannya juga ramah. Setelah kejadian ini aku jadi bingung mau cari toko langganan dimana,” ungkapnya.
Ia berharap agar Toserba Alma segera dibangun kembali, “Semoga aja cepat dibangun kembali jadi nggak jauh jauh kalo belanja dan lapangan pekerjaan kembali terbuka karna waktu itu karyawan di Alma kan juga lumayan banyak,” tutupnya
Penulis : Reza Pangestika
Editor : Anggela J.