mimbaruntan.com, Untan – Menggalakkan program bersinergi dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Universitas Tanjungpura Ke-62, Untan menggelar webinar bertajuk “Peranan Pemuda dan Program Kampus Merdeka dalam Mendukung Desa Mandiri di Kalimantan Barat” pada Jumat, (07/05).
Imam Gunawan sebagai Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, menyatakan bahwa program pengembangan kewirausahaan dapat membantu Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memperbaiki ekosistem lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain dalam membangun desa mandiri.
“Suatu ketika, kami akan berkunjung untuk membantu mengembangkan informasi dan menginspirasi wilayah-wilayah lain ada sebuah program yang sangat bagus yang patut untuk dicontoh bersama-sama agar wirausaha bisa tumbuh dari sudut desa-desa dan wirausaha bisa membangun kejayaan menjadi desa mandiri. Desa yang mampu menahan laju urbanisasi, desa yang menjadi kekuatan elemen penting bangsa,” jelasnya.
Sutarmidji yang hadir sebagai salah satu pembicara mengungkapkan bahwa pada tahun 2018 hanya ada 1 desa mandiri yang ada di Kalbar. Kemudian terjadi peningkatan setiap tahunnya hingga sekarang pada tahun 2021, tercatat oleh Kementerian Desa terdapat 383 desa mandiri di Kalbar. Ia melanjutkan bahwa untuk rentang waktu 2 tahun ke depan, ia akan berupaya agar desa tertinggal sudah tidak ada lagi.
“Dalam 2 tahun ke depan target saya desa tertinggal sudah tidak ada lagi, yang ada itu berkembang, maju dan mandiri. Inilah yang akan kita upayakan,” ungkap Gubernur Kalbar yang kerap disapa Bang Midji tersebut.
Sebagai upaya membangun desa menjadi desa mandiri, hal ini bersinergi dengan Program Kampus Merdeka. Dengan harapan, 3 Semester yang dilaksanakan oleh mahasiswa di luar kampus akan dapat membangun desa. Oleh karena itu, Garuda Wiko selaku Rektor Untan memaparkan bahwa mahasiswa yang berasal dari pedesaan akan dibina dari aspek kewirausaan, teknologi maupun penguasaan teknikal keilmuannya sehingga ketika kembali ke desanya, ia akan mampu membawa perubahan terhadap desanya.
Baca juga : Alumni Talk PWK : Tantangan di Dunia Kerja
“Mahasiswa-mahasiswa yang datang dari desa ini nanti ya tentu kita harapkan pembinaannya baik itu dari aspek kewirausahaan maupun teknologi, penguasaan teknikal keilmuannya ini justru nanti akan kembali ke desa. Oleh kaerna itu, nanti yang kita harapkan adalah para mahasiswa yang nanti kita bina karakter dan kewirausahaannya itu nanti akan kembali ke desa dan membangun desanya dengan membawa perubahan,” paparnya dalam siaran langsung di kanal Youtube Universitas Tanjungpura Pontianak.
Danu Ruliansyah, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan yang menghadiri webinar ini menyampaikan bahwa yang ia dapatkan adalah bagaimana anak muda agar bisa menjadi penyongsong untuk menciptakan desa mandiri. Ia berharap akan dapat berkontribusi langsung dan mengabdi membuat desa menjadi lebih maju lagi.
“Dalam webinar ini saya meng-hightlight bagaimana anak muda bisa menjadi penyongsong untuk menciptakan desa mandiri. Saya berharap kita sebagai mahasiswa nantinya dapat berkontribusi langsung di daerah kita masing masing setelah kita menjadi sarjana, kita dapat mengabdi dan membuat desa menjadi lebih maju lagi,” pungkasnya.
Penulis: Lulu Van Salimah
Editor : Monica