mimbaruntan.com, Untan – Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) resmi dibuka, tepat pada tanggal 16 Februari lalu para calon mahasiswa baru dapat membuat akun agar dapat mengakses dan mendaftarkan dirinya ke Perguruan Tinggi Nasional (PTN) yang mereka inginkan dengan tahap seleksi yang telah ditentukan.
Sejak awal 2023, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim melalui Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 44 Tahun 2022 membentuk Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) yang resmi menggantikan status Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai wadah seleksi masuk PTN.
Adapun perubahan seleksi masuk tahun ini yang telah dirombak oleh BPPP, ialah perubahan SNMPTN sebagai jalur tes menggunakan prestasi, menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Tak hanya itu, SBMPTN pun berubah menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Banyak perbedaan antara seleksi masuk PTN yang berlaku sebelumnya dengan tahun ini, Kini yang berwenang dalam seleksi masuk PTN ialah BPPP. Walaupun berbeda, teknis penerimaan mahasiswa baru tidak terlalu banyak perubahan sistematis di dalamnya.
Pada SNPMB, ada 3 tahap seleksi menurut Peraturan Mendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri yaitu SNPB, SNBT dan terakhir ujian mandiri yang masih sama dengan sebelumnya.
Baca juga: Menilik Perjuangan di Balik Kelulusan SNMPTN
Melihat perubahan nama tersebut, juga ada sebagian perubahan dalam tahap penyeleksian misal saja pada SNPMB kini semua jenjang bisa mengikuti, jika dulu hanya jenjang sarjana dan sarjana terapan. Namun kini jenjang vokasional/ diploma juga dapat turut serta.
Tes ataupun pengujian juga pasti berubah, pada SNPMB kini telah memastikan bahwa calon mahasiswa baru tak lagi mendapatkan tes akademik yang telah dipelajari di jenjang SMA. Pada tahun ini, SNPMB menekankan adanya tes skolastik, penalaran dan literasi.
Bersumber dari cnnindonesia.com, tes seleksi yang diterapkan tahun ini, PTN mempunyai 2 persentase komponen ialah komponen 1, minimal 50 persen rata-rata nilai dari seluruh pelajaran dan komponen 2 Maksimal 50 persen komponen minat dan bakat, bisa dari nilai rapor maksimal dua mata pelajaran pendukung atau portofolio untuk program studi seni dan olahraga.
Perubahan pada SNBT adalah peserta tidak lagi disuguhkan tes mata pelajaran di sekolahnya. Mereka diharuskan berfokus pada pemecahan masalah dan kemampuan menalar yang baik yang diterapkan pada tes skolastik sebagai pengukur potensi kognitif. Hal berbeda lainnya ialah literasi bahasa inggris akan menjadi komponen utama dalam pengukuran kemampuan bagi calon mahasiswa.
Baca juga: Menilik Situasi UTBK SBMPTN 2022 di Untan
Tahun ini, komponen penilaian terhadap tes mandiri bagi calon mahasiswa baru juga mengalami perubahan. Dulu, seluruh sistem penyeleksian diserahkan kembali kepada masing-masing PTN, kini pemerintah meminta laporan sebelum dan sesudah pelaksanaan seleksi mandiri berupa jumlah calon mahasiswa yang akan diterima dan yang telah lulus hingga kuota yang tersisa. Selain itu, metode penilaian serta biaya yang akan dibebankan pada calon mahasiswa yang diseleksi, hingga tata cara penyanggahan hasil seleksi juga akan diserahkan ke pemerintah
Para calon mahasiswa baru yang kini tengah mendaftar ke berbagai macam PTN, diharap dapat mengikuti prosedur dan ketentuan yang telah disampaikan di atas, baik yang telah mendaftar SNBP hingga yang mempersiapkan diri menghadapi SNBT. Calon mahasiswa perlu mengingat tanggal pendaftaran hingga penutupan, SNBP dibuka sejak tanggal 14 Februari hingga 28 Februari dan pengumuman hasil pada 28 Maret 2023. Sedangkan pendaftaran SNBT dibuka pada tanggal 23 Maret hingga 14 April dan pengumuman hasil pada 20 Juni 2023.
Penulis: Hilda
Editor: Lulu