Tanggal doea poeloeh delapan oktober
tahoen sembilan belas delapan doea
tikar yang sama kembali digelar
jamuan cita bangsa hanya satu bukan dua
Yamin dan secarik kertasnya di kala itu
Ia tawarkan formulasi elegan katanya
Kongres satu dua semua setuju
Terbitlah singgasana, sumpah pemuda namanya
Satu satu tanah air yang satu, hamparan asa darah pejuang
Merah satu putih satu, kibar jaya bendera juang
Satu satu bangsa yang satu, barisan juang muda mudi bangsa
Emas berlian hanya satu, kemewahan idealisme bangsa
Satu satu bahasa yang satu, a be ce bukan ei bi si
Pemuda harus bulat satu, terus kokoh berbangga diri
Dimana ada jeritan pertiwi, pastikan aku usaikan itu
Dimana ada api memangsa, pastikan aku air menyatu
Dimana ada berlian berkilau, pastikan aku adalah itu
Dimana ada barisan pemuda, aku terdepan, berdiri disitu
Atas nama tanah air tumpah darah,
Atas nama bangsa Indonesia yang aku juangkan,
Atas nama lisan yang bangga berbahasa Indonesia,
Ayo kembalikan kemewahan yang sempat tenggelam ditelan zaman,
Tentang idealisme para pemuda,
Aku, kamu, kita, satu
Penulis: Dery Wahyudi