Oleh Gusti Eka
Mimbaruntan.com, Pontianak – Secara garis besar penguasaan sumber daya alam (SDA) di Kalimantan barat (Kalbar) , 37% nya ada di sektor pertambangan. Sementara untuk perkebunan kelapa sawit sebesar ada 36%, sedangkan 27% nya ada di HPH dan HTI kemudian restorasi ekologi.“Ada sekitar 5 juta hektar lahan yang dipakai untuk pertambangan dengan 721 perusahaan yang sedang beroperasi,” kata Arif Munandar peneliti dari Swadiri institute, Senin (14/4).
Arif juga menyatakan bahwa penguasa yang paling besar itu ada di sektor tambang di Kalimantan barat. Hal ini disampaikan Arif melalui diskusi yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI) Pontianak dan Lembaga Gemawan di kantor Pontianak Post lantai 5 yang membahas tentang problema industri ektraktif di Kalimantan barat.
Kabupaten Ketapang menjadi daerah yang paling besar aktivitas pertambangannya, banyak perusahaan tambang yang beroperasi di daerah ini. Kemudian Kapuas hulu dan juga Melawi menjadi daerah berikutnya yang juga giat dalam pertambangan.
Arif menambahkan Citra mineral investindo menjadi perusahaan terbesar menguasai lahan pertambangan di Kalbar di ukur dari tambang yang aktif atau sekitar 61% lahan dikuasai oleh perusahaan yang biasa dikenal oleh masyarakatdengan PT. Hanta ini.