mimbaruntan.com, Untan – Ketika Upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Senin (28/8) lalu, hujan sempat mengguyur peserta. Mahasiswa baru dari berbagai fakultas terselamatkan dengan membawa mantel atau jas hujan. Namun hal beda dialami oleh maba dari Fakulas Teknik (FT) Universitas Tanjungpura (Untan). Mereka diguyur hujan tanpa menggunakan mantel atau pelindung selain pakaian yang dikenakan. Keluhan pun muncul dari banyak mahasiswa tersebut. Terkait keluhan tersebut, seorang dosen yang sekaligus panitia memberikan penjelasannya.
Kiki, selaku dosen FT Untan sekaligus panitia PKKMB FT 2017 mengatakan bahwa memang di hari pertama pihak fakultas hanya mengirim mahasiswa baru karena sudah ada panitia dari universitas. “Hari pertama upacara ini kan memang kegiatan universitas, jadi diputuskan kita hanya mengirim maba (red: mahasiswa baru) untuk hadir di lapangan upacara dan setelah selesai, kembali (ke fakultas). Proses pengiriman dan kembalinya itu kan ada panitia dari universitas,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pengelola setiap kegiatan itu dibagi menjadi tiga, mulai dari universitas, fakultas, serta prodi dengan panitia yang berasal dari pihak yang bersangkutan. “Ketika kegiatan itu dikelola oleh universitas misalnya, pasti sudah ada panitia yang juga yang berasal dari pihak universitas. Jadi dari fakultas itu melihat supaya tidak tumpang tindih dan akhirnya malah peserta bingung siapa yang harus diikuti, diserahkan kepada yang memang berwenang,” jelasnya.
Dosen yang juga alumni FT Untan ini menambahkan bahwa tidak terlibatnya kepanitiaan mahasiswa saat upacara pembukaan karena masing-masing kegiatan sudah ada yang mengelola. “Itu sebabnya kepanitiaan mahasiswa ini belum krusial. Mereka banyak perannya itu pada hari ini. Karena memang hari ini bisa dikatakan adalah jam prodi,” tambahnya saat ditemui, Rabu (30/8).
Penulis : Nurfidya A.
Editor : Adi Rahmad