mimbaruntan.com, Untan – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Oikosnomos Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan pagelaran teater yang berjudul “Mak Comblang”. Kegiatan tersebut terselenggara di Taman Budaya Pontianak, pada tanggal 10-11 Desember 2017.
Muhammad Gazali selaku Pimpinan Produksi menuturkan bahwa inti dari teater Mak Comblang adalah tidak memaksakan kehendak. ”Intinya jangan memaksa seseorang untuk jatuh cinta kepada orang lain, maksudnya biarkanlah dia menemukan cintanya sendiri,” tuturnya.
Refka selaku Staf Manager menceritakan jalan teater tersebut. Ia mengatakan bahwa Karakter-karakternya lebih ke kehidupan biasa, namun Mak Comblangnya diambil sama Berlin. Dia selayaknya Mak Comblang, punya dua sisi yang akan membaik-baikan yang mau dicomblangkan dan menjelek-jelekkan lawan yang tak disuka. Kemudian, Mak Comblang memiliki musuh, yang bernama Karin. Karin adalah teman Ahmad yang akan dicomblangkan dengan Ambar.
“Pertama kali nyomblangkan nya si Nyonya Elia, tapi karena adanya Karin jadi yang ambil alih Ahmad dijodohkan sama Ambar tu si Karin, nah dari situlah permusuhan Nyoyna Elia sama si Karin,” tuturnya.
Refka menambahkan, dalam pementasan teater ini tentunya memiliki kendala yaitu jadwal latihan untuk para pemain. “Mungkin karena kuliah ya dan jadwal kuliah nya beda-beda, ada yang pagi dan ada yang sore. Jadi susah menyocokan jadwalnya, ” beber Refka.
Kukuh selaku ketua UKM Seni Oikosnomos FEB Untan angkat bicara. Ia mengatakan bahwa dari pihak kampus FEB pun sangat mendukung dalam kegiatan positif yang dilakukan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) FEB Untan. “Kalo dari pihak kampus sih selalu mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh UKM dan HMJ yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura, dan Alhamdulillah sangat mendukung kegiatan Seni Oikosnomos” katanya.
Cynthia salah satu penonton juga merasa dirinya sangat terhibur dengan adanya teater Mak Comlang. “Seru, lucu dan terhibur,” ungkapnya.
Ia pun menceritakan pengalaman nya beberapa tahun yang lalu saat menonton teater dari UKM Seni Oikosnomos FEB Untan. “Jadi ini tahun ke 3 saya nonton teraternya Oikos dan Alhamdulillah sih selama 3 tahun menonton, teaternya bagus-bagus, pemainnya juga oke dan kompak” tuturnya kepada reporter Mimbar Untan.
Penulis: Gusti Ridho
Editor: Adi R.