Wahai jiwa yang lemah
Dapatkah kau rasakan
Tetes air mata tiada tertahan
Terombang ambing dalam haluan
Nyatanya hanya gerimis dalam kebasahan
Wahai jiwa yang gundah
Dapatkah kata menerka nerka
Telinga tuli, mata buta, meski terbuka
Hidung tiada lagi mencapai aroma
Muka tersungkup singasana berbisa
Wahai jiwa yang payah
Dapatkah teriakan merenggut
Apa daya kaki tangan terbalut
Gegap gempita kalang kabut
Satu tanya kian merebut
Milik siapa hari esok?
Karya : Diyana