mimbaruntan.com, Untan – Hari kedua aksi, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (FT Untan) masih memenuhi Rektorat Untan, Selasa (27/9).
Untuk memenuhi permintaan mahasiswa, Thamrin Usman (Rektor Untan), Aswandi (Wakil Rektor I), Kamarullah (Wakil Rektor III), Rustamadji (Dekan FT Untan) beserta staff dan jajarannya menemui mahasiswa di lantai dasar Rektorat Untan.
”Saat ini saya bersedia dan berkenan untuk berdialog dengan kalian, silahkan perwakilan dari kalian untuk menyampaikan hal-hal yang membuat kalian tidak puas, tidak senang maka saya akan mengambil keputusan,” ujar Thamrin di hadapan ratusan mahasiswa FT Untan.
Menurut Thamrin, ini merupakan hari yang tepat untuk melakukan dialog karena semua elemen yang dibutuhkan sudah berkumpul di Rektorat Untan. “Disini sudah ada dekan, wakil dekan I sampai III, kaprodi (kepala program studi-red), senat, wakil rektor I sampai IV,” jelasnya.
Namun, tempat dialog dirasa tidak memungkinkan karena semua massa harus berdiri. “Tidak etis harus dialog berdiri, sementara kita punya ruang rapat di lantai III,” ungkap massa yang hadir saat orasi berlangsung.
Meski demikian, Rektor tetap tidak menerima permintaan mahasiswa untuk melakukan dialog di Rektorat lantai III. Hal ini membuat massa kesal dan tetap bersikeras untuk melaksanakan dialog di ruang rapat. “Alasannya apa, kenapa tidak boleh melakukan dialog di sana (Rektorat lantai III-red),” ungkap satu diantara mahasiswa FT Untan.
Menurut pantauan reporter Mimbar Untan, karena tidak adanya kesepakatan, akhirnya para senat, pejabat FT dan pejabat Untan melakukan dialog internal tanpa melibatkan perwakilan dari mahasiswa FT.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak FT Untan serta petinggi Untan
Penulis : Isa Oktaviani
Editor : Wirza