mimbaruntan.com,Universitas Tanjungpura- Pemerintahan provisi Kalimantan Barat kembali menggelar ajang balap sepeda bertajuk “Tour De Khatulistiwa” tahun 2014 dengan mengundang sebanyak 16 negara baik dari Asia, Afrika dan Eropa yang berpartisipasi dalam ajang balapan internasional ini dan hadiah yang disiapkan panitia cukup besar dengan total hadiah berjumlah 710 juta rupiah.
Stage pertama dengan rute Pontianak-Ngabang, Landak berjarak 171,5 Km yang akan ditempuh oleh para pembalap memiliki medan yang cukup berat karena harus melewati tanjakan gunung seha’ yang berliku-liku. Start distage pertama ini dimulai pukul 08:30 dari Pontianak menggunakan start semu dan pada pukul 09:00, Rabu (29/10).
Dalam perjalan ada beberapa pembalap yang mengalami kerusakan sepeda sehingga harus tertinggal dari rombongan utama, bahkan pada saat melintasi daerah desa Tonang, Kabupaten Landak terjadi tabrakan antar dua pembalap satu diantaranya berasal dari Malaysia, kedua pembalap tidak bisa melanjutkan balapan karena mengalami luka dan dibawa menggunakan ambulan serta mendapatkan perawatan dari tim medis.
Namun balapan masih tetap berlanjut, diposisi terdepan diduduki oleh para pembalap dari tim Pishgaman Asal Iran. Saat memperebutkan juara raja tanjakan diposisi 1,2, dan 3 oleh asal Iran, hingga mencapai garis finis di Ngabang pembalap dari Pishgaman Iran memboyong semua gelar. Juara pertama yaitu Hossen Askari, disusul Zargari Amir dan Moazemigodarzi Arvin diposisi kedua dan ketiga dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 56 menit.
Tori, panitia Tour De Khatulistiwa 2014 mengatakan bahwa panitia sudah mengestimasikan waktu balapan ini dengan tiga rentang kecepatan dan ternyata balapan ini bisa selesai dengan baik pada pukul 12:57 WIB sesuai dengan targetnya. “Untuk balapan berikutnya semoga berjalan dengan lancer tanpa kendala.” Katanya.
Dengan diadakannya lomba balap sepeda yang banyak di ikuti pembalap luar negeri, masyarakat sangat senang sekali dan antusias untuk menyaksikan ajang tahunan yang digelar oleh Pemprov Kalbar ini.
Reporter : Ahmad Rosadi