mimbaruntan.com, Untan—Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-kota Pontianak dan beberapa Organisasi Kepemudaan lainnya melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Kalbar yang bertepatan pada hari Sumpah Pemuda Rabu (28/10). Mereka menuntut Gubernur Kalbar serius menangani bencana asap yang melanda Kalbar akhir-akhir ini.
“Hari ini kami akan melakukan aksi dan memberikan MoU tuntutan kepada Gubernur Kalimantan Barat terkait bencana kabut asap yang melanda Kalbar, dengan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembakaran lahan,”ungkap Prima Yuliantoro selaku Ketua Aliansi BEM Kalimantan barat.
Pukul 11.00 siang massa langsung menuju Kantor Gubernur dengan membawa MOU atas nama Cornelis untuk dimintai tanda tangan. Setelah lama menunggu, Cornelis tak kunjung hadir hingga membuat para mahasiswa berang, Sampai akhirnya, Asisten III Gubernur hadir dan merespon aksi mahasiswa,ia mengatakan bahwa gubernur akan hadir pada pukul 14.00 WIB dan siap menerima aspirasi dari mahasiswa.
Solusi terkait kabut asap yang diberikan pemerintah hanya sebatas pembagian masker dan pemadaman api. “Kami minta pertanggung jawaban dari pemerintah untuk memberikan obat- obatan gratis serta pembangunan posko-posko disetiap bagian terpenting, maupun di rumah sakit,” tambah Herto selaku koordinator keamanan.
Mereka memberi waktu 10 hari kepada pihak Gubernur untuk membuktikan tuntutan rakyat yang diwakili oleh BEM se-Kota Pontianak, jika dalam waktu yang di tentukan tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak Gubernur, maka mereka mengancam akan siap aksi kembali.
Aksi Aliansi BEM Se-Kalbar ini berakhir damai dengan diterima dan di tanda tanganinya MoU sebagai kesepakatan antara BEM Kalbar dengan pihak Gubernur.
Penulis : Wiwin, Titin,cindy Dan Fitri
Editor: Irvan