Oleh Septi Dwi Sabrina
Mimbaruntan.com, Pontianak–Dalam rangka science and Engineering Expidition Goes to Universiti Teknologi Malaysia Technology for Development, di Universitas Teknologi Malayasia (UTM) pada 18 s/d 23 November nanti, Pihak perwakilan dari Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan konferensi pers mengenai kesiapan mereka dalam acara di Kuching nantinya. Jum’at, (15/11).
Pada acara tersebut dijelaskan beberapa gambaran kegiatan yang berlangsung selama 6 hari. Acara inti dilaksanakan pada tanggal 20 November yang berupa presentasi hasil riset mahasiswa, riset bersama dari pihak dosen dan penampilan seni budaya. Ada 5 Mahasiswa Untan yang akan menampilkan hasil karya mereka disana, yakni tentang limbah, biogas dari kotoran sapi, tongkat untuk tuna netra, kerajinan tangan tahan rayap, dan lainnya.
Feri Hadari, Ketua Panitia menjelaskan, untuk kerjasama antara pihak Untan dengan Pihak universitas di Malaysia sudah sejak tahun 2010 diantaranya adalah pertukaran dosen dan kunjungan dosen. Namun, untuk kegiatan Science mahasiswa baru dimulai pada tahun 2012. “Semacam pertukaran dosen, itu sih Untan dengan Unimas contohnya sudah lama, ada beberapa kali kunjungan dari dosen-dosen Unimas, termasuk dekannya juga berkunjung. Namun, untuk mahasiswanya baru dimulai tahun lalu,” tambahnya.
Feri Hadari juga menuturkan, pilihan tertuju kepada negara Malaysia, karena negara tetangga dan sangat dekat. Sehingga dijadikan sebagai ajang latihan memotivasi mahasiswa dan untuk silaturrahim. Bahkan untuk Universitas Teknologi Malaysia sendiri yang menjadi tempat mahasiswa Untan berkunjung, merupakan 100 besar universitas terbaik di dunia.
Ade Nurhidayat selaku ketua tim mengungkapkan, mengenai dampak dari kegiatan ini yang dirasakan oleh mahasiswa itu sendiri banyak sekali manfaatnya, terutama dari segi percaya diri. “Untuk yang presentasi di depan puluhan orang dalam bahasa inggris dan itu sangat di tuntut kepercayaan dirinya juga ada rasa bangga bisa membuat sebuah karya yang bisa ditunjukkan tidak hanya di negeri sendiri, tapi di negeri orang,” tambahnya.