Mimbaruntan.com, Untan – Setelah aksi demo yang dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (FT Untan) serta skorsing terhadap Ketua BEM FT Untan bulan lalu. Bahkan, dampak diberhentikannya kegiatan Pengenalan Wawasan Akademis Angkatan (PAWANG) tahun 2016, aktivitas mahasiswa diluar jam perkuliahan normal yang biasa digunakan mewadahi minat dan bakat Mahasiswa Baru (maba) FT Untan, tak terlihat. Yusuf selaku Wakil Dekan (WD) III Fakultas Teknik, angkat bicara.
Ia menjelaskan kegiatan lain tidak memiliki masalah, hanya aktivitas yang melibatkan maba tidak dapat ditolerir karena mengikuti peraturan yang berlaku. “Sampai hari ini kegiatan nampaknya vakum, bukan kite ndak ijinkan mahasiswa yang dilarang itu kegiatan yang mengerahkan maba, sesuai edaran dari dekan, ” paparnya, jumat (21/10).
Yusuf membantah terhadap rumor terhentinya kegiatan yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa FT Untan. Dia menegaskan kegiatan mahasiswa tersebut masih tetap ada. “Baru-baru ini kami juga sedang memformat kegiatan awal studika. Memang kami agak hati-hati sekarang, nih,” ujarnya.
Yusuf juga memaparkan konsep yang akan digunakan fakultas kedepannya demi menciptakan kegiatan bagi maba yang dapat menunjang perkuliahan pribadi maupun skala prodi.“Kegiatan berbasis prodi, menunjang akreditasi prodinya, prodi nanti akan mengarahkan ke lebih nuansa prodi, intinya kedepan mahasiswa banyak kita arahkan ke prodi masing-masing,” jelasnya.
Mengenai kegiatan yang di ikuti oleh maba, dari pihak fakultas mulai mawas diri. Takutnya kekerasan terjadi lagi.“Maba tidak sebagai panitia tetapi sebagai peserta,” ungkap yusuf.
Dikarenakan kegiatan PAWANG diberhentikan, kegiatan lainnya juga terpaksa berhenti. Yusuf turut mengapresiasi HNP, PKM, ataupun donor darah. Hanya saja semua itu kegiatan lanjutan dari PAWANG.
Hingga berita ini diterbitkan, reporter Mimbar Untan masih menunggu konfirmasi dari pihak BEM FT Untan.
Penulis : Laily Lutfiana
Editor : Wirza Rachman