mimbaruntan.com, Untan – Ada satu kisah menarik di sebuah Kampus, sebut saja namanya Universitas Olympus. Suatu hari, tersebar kabar bahwa salah satu dosen yang terkenal paling bijaksana bernama Athena diduga melakukan praktek kolusi di salah satu program studi. Tentunya banyak orang yang shock mendengar kabar ini. Banyak yang tidak menyangka, bagaimana bisa seorang role model justru melakukan perbuatan terkutuk itu?
Wartawan dari berbagai portal berita mencoba masuk ke kampus untuk mengungkap kronologi nya. Bisik-bisik mahasiswa, staf kampus, dosen, hingga petugas kebersihan terdengar di berbagai penjuru. Asyik mengunyah isu yang sedang hangat-hangatnya itu. Beberapa orang sebenarnya tahu pasti apa yang terjadi, tapi memilih tutup mulut karena takut nilai atau jabatannya terdampak. Pengecut. Ya, bisa dibilang, Athena berada satu level di bawah puncak rantai makanan. Kedudukannya cukup dihargai dan ditakuti.
Salah satu mahasiswa, sebut saja namanya Hercules, tersulut emosi mendengar kabar yang beredar. Sudah sejak lama ia tahu bahwa ada yang tidak beres dengan dosen itu. Sudah sejak lama juga ia menaruh dendam karena sikap dosen tersebut yang sok bijak, mengatainya kurang beradab. Rasanya setiap pertanyaan yang diajukan olehnya terdengar seperti protes atau perlawanan bagi dosen itu. Hercules sudah muak.
Baca Juga: Dugaan Pungli, Dosen Kumpulkan Iuran Praktik Mata Kuliah
Beruntung, Hercules dengan karismanya dapat menggaet banyak pengikut. Maka ia menyuruh para anak buahnya untuk membuat spanduk, poster-poster, dan menyiapkan berbagai perlengkapan untuk turun ke jalan. Mereka akan melakukan aksi demonstrasi. Lihatlah, siang itu sekitar dua puluh mahasiswa berdiri di bawah terik matahari, memegang berbagai poster bertuliskan kalimat protes. Berteriak menuntut Athena untuk diadili.
Sementara itu di waktu yang sama, di ruangan yang harum dan ber-AC, Athena sedang bersantai menikmati perawatan mani-pedi. Sesekali tertawa mendengar cerita salah satu mahasiswa favoritnya yang bermuka dua, diluar menjelek-jelekkan tapi menjadi penjilat saat seruangan. Athena tidak punya waktu untuk para demonstran itu. Lagipula, ia merasa apa yang dilakukannya tidak salah. Sepadan dengan kerja keras yang dilakukannya.
Baca Juga: Perjuangan Abadi Marsinah: Cahaya dalam Kegelapan, Inspirasi dalam Tragedi
Persetan dengan integritas, ada tas Guc*i terbaru yang harus dimilikinya. Belum lagi anak-anak di rumah yang harus disekolahkan, anjing peliharaan yang harus diberi makan, dan banyak lagi kebutuhan lainnya. Namanya rezeki jangan ditolak dong, belum tentu ia akan datang dua kali. Lagi pula, tak terhitung berapa banyak uang yang dihabiskan untuk menuntut ilmu tinggi-tinggi demi menjadi seorang dosen. Kalau tidak balik modal, rugi dong!
Hmm.. dimanakah sang Zeus dan para pemimpin tertinggi kampus di saat seperti ini? Tepuk tangan untuk Universitas Olympus yang tahun ini lagi-lagi mendapat akreditasi A! Belum lagi prestasi lainnya, penghargaan ini dan itu, keren sekali bukan? Besar-besar tertulis pada videotron agar semua orang bisa melihat, meski mereka sudah lebih banyak mendengar sisi problematiknya. Well, pada akhirnya meskipun dosen bisa berbuat kesalahan (sepele maupun fatal), mahasiswa bisa apa?
Oleh: Titisan Medusa