Mimbaruntan.com, Untan – Meningkatkan kesadaran literasi di Indonesia khususnya Kalimantan Barat, Komunitas Singkawang Membaca mengadakan diskusi literasi di kegiatan Singkawang Community Fest 2019 dengan mengambil tajuk “Sarasehan Pegiat Literasi Kalimantan Barat” di Singkawang Cultural Centre (20/4).
Diskusi tersebut mendatangkan beberapa pegiat literasi di Kalimantan Barat yang berasal dari kota dan kabupaten yang berbeda-beda sebagai narasumber utama. Abroorza A.Yusra penulis asal Singkawang, Restiana Purwaningrum penulis sekaligus pendiri Sintang Membaca, Yuyun Sukarsih penulis sekaligus editor Ambisi Penulis, Fadli dari Penerbit Enggang Media sekaligus sebagai Presiden Kalbar Membaca, Aan Rosadi pegiat literasi Kalimantan Barat, dan Triyono penulis sekaligus moderator kegiatan tersebut.
Baca Juga: Tingkatkan Semangat Literasi, HIMASI Selenggarakan Bedah Buku
Triyono selaku Presiden Singkawang Membaca sekaligus pelaksana kegiatan tersebut merasa dengan adanya Singkawang Community Fest menjadi wadah bertemunya para penulis se-Kalbar sehingga diskusi literasi yang dilaksanakan agak berbeda dengan diskusi biasanya. “Sebenarnya yang diajak banyak, ada dari Sintang, Putusibau, Sekadau, Sambas, bahkan Kayong Utara, hanya saja terkendala jarak dan waktu maka hanya beberapa komunitas saja yang bisa hadir. Penulis yang kita undang juga mewakili beberapa daerah,” katanya.
Diskusi tersebut dihadiri oleh pelajar SMP dan SMA Kota Singkawang, rombongan Pondok Baca Pak Saloy Sambas, Mahasiswa STKIP Singkawang, beberapa blogger Kalbar, para pegiat literasi asal Pontianak, dan masih banyak lagi. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seorang komikus yang akrab dipanggil Bang Yoyok dan seorang bomber yang dijuluki Wild Bornean alias Yoga yang berbagi pengalaman tentang sulitnya mengajak masyarakat Kalbar untuk membaca dan mengapresiasi suatu karya sastra sebagaimana harusnya.
Dengan adanya sharing pengalaman tersebut Penerbit Enggang Media mengaku siap menjadi wadah seluruh karya sastra anak Kalbar. Narasumber juga mengenalkan enam penerbit ternama di Kota Pontianak yang juga siap membantu dalam penerbitan.
Yuyun Sukarsih salah satu narasumber juga mengajak para peserta untuk tidak sungkan masuk dalam komunitas menulis yang ada di Kalimantan Barat. Di penghujung acara ditutup dengan Puisi Cinta Sang Penyair Buta karya Aan Rosadi yang dibaca oleh penulisnya langsung.
Penulis: Mar’atushsholihah & Pandu Lanang
Editor : Aris Munandar