mimbaruntan.com, Untan – Melewati jalan di sekitar Auditorium Universitas Tanjungpura (Untan) di pagi hari, terlihat banyak penjual bingkisan kecil seperti bouquet bunga di sepanjang tepi jalan Auditorium dan sejumlah mahasiswa mengenakan toga dengan ciri khas berbagai warna fakultas.
Setelah dua tahun tidak melaksanakan wisuda secara tatap muka, akhirnya Untan melaksanakan wisuda offline yang dilaksanakan pada Rabu, (1/12) di Auditorium Untan. Acara wisuda yang dibagi menjadi dua sesi ini sedikit berbeda dari wisuda-wisuda sebelumnya, dimana jumlah wisudawan yang dibatasi pada tiap sesi demi pematuhan protokol kesehatan dan beberapa prosesi wisuda yang dihilangkan.
Hanya terdapat 250 wisudawan dalam satu kali sesi, dimana acara ini menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan beberapa prosesi yang dihilangkan seperti prosesi wisudawan masuk ruangan yang akan membuat kerumunan.
Sebelumnya, wisuda secara daring juga pernah dilakukan untuk mengurangi banyaknya antrian calon wisudawan, tetapi hanya sedikit yang berminat. Hanya terdaftar 207 calon wisudawan yang mau mengikuti wisuda secara daring. Oleh karena itulah wisuda secara daring dianggap kurang efektif.
Baca juga: Wisuda Belum Selesai Diurus, Resepsi Jalan Terus
Mansyur, selaku kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) menceritakan bahwa wisuda kali ini dilakukan untuk menghabiskan antrian calon wisudawan yang sudah menunggu dari tahun-tahun sebelumnya, dimana sampai sekarang masih terdapat 6.118 calon wisudawan yang berasal dari seluruh fakultas dan program strata.
“Yang menumpuk itu kita habiskan dulu, sampai Januari nanti,” ujar Mansyur saat diwawancarai di Gedung Rektorat.
Wisuda yang dimulai pada tanggal 1 Desember ini akan terus dilaksanakan sampai Januari nanti. Namun, belum ada tanggal dan skema yang pasti mengenai wisuda di bulan Januari tahun depan. Untuk bulan ini, wisuda akan dilaksanakan lagi pada tanggal 13 dan 14 Desember, serta tanggal 20, 22 dan 23 Desember nanti.
Wisuda Tanpa Kehadiran Orangtua
Wisuda kali ini tidak semeriah wisuda sebelumnya, dimana orangtua tidak dapat hadir dan hanya para wisudawan yang diperbolehkan masuk ke dalam lokasi wisuda (Auditorium) dikarenakan protokol kesehatan yang melarang adanya kerumunan. Mansyur menjelaskan jika tiap wisudawan membawa orangtua, maka jumlah orang yang hadir dalam acara tersebut bisa berlipat ganda dan menyebabkan kerumunan. Meskipun protokol kesehatan membuat momen wisuda ini jadi berbeda, wisudawan pada saat itu tetap terlihat happy dengan wisudawan lain, seperti berfoto-foto, dan ada juga yang video call-an.
Jika 250 wisudawan membawa satu orangtua, maka sudah ada 500 orang yang berkumpul. Bisa dibayangkan betapa banyaknya orang yang berkumpul di situ. Kalau begitu, nanti satgas bisa menghentikan (acara wisuda),” ujarnya.
Mansyur menyadari bahwa momen wisuda yang ditunggu-tunggu ini akan sedikit hambar karena tanpa dihadiri oleh orangtua wisudawan. Oleh karena itu, agar orangtua wisudawan juga dapat turut menyaksikan anaknya wisuda, pihak Untan juga membuat siaran langsung dari kanal Youtube Universitas Tanjungpura.
Baca juga: Untan Belum Dapat Skema Wisuda untuk 5.475 Calon Wisudawan
Anisa, salah satu wisudawan dari Fakultas Kedokteran (FK) Untan mengungkapkan kesannya pada wisuda kali ini. Ia merasa bahwa momen wisuda kali ini agak berbeda dimana tidak ada orangtua yang hadir. Namun, baginya wisuda kali ini lebih baik daripada harus menunggu lebih lama lagi karena sudah tertunda 1 tahun.
“Ini merupakan momen yang berbeda dari sebelum-sebelumnya, dimana wisuda dulu datang orangtua. Namun Alhamdulilah ya, setidaknya yang lain sudah merasakan wisuda daripada ndak sama sekali.
Hal senada juga diungkapkan oleh Karisma Mahardika, wisudawan asal Fakultas Hukum. Ia merasa wisuda kali ini kurang meriah dan cenderung sepi karena tidak dihadiri oleh keluarga.
“Wisuda kali ini cuma teman teman mahasiswa yang datang, jadi agak sepi dan gak terlalu meriah,” pungkasnya.
Penulis : Daniel dan Marissa
Editor : Monica E.