mimbaruntan.com, Untan- Seminggu usai dilaksanakannya forum diskusi bersama Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) oleh Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Untan yang bertajuk “Menakar Kebijakan Dalam Memfasilitasi Proses Pembelajaran Mahasiswa dimasa Pandemi Covid-19” pada Selasa (12/5) lalu, Rektor Untan mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi kuota internet khusus mahasiswa Untan guna menunjang proses perkuliahan via online.
Pengumuman yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untan terkait hal tersebut disebar melalui grup Whatsapp pada hari Senin (19/5). Adapun isi dari pengumuman sebagai berikut:
PENGUMUMAN
Sehubungan dengan subsidi kuota mahasiswa untuk menunjang proses belajar mengajar, mohon semua mahasiswa UNTAN mendaftarkan nomor HP aktif nya pada laman : kuota.untan.ac.id
Mahasiswa dapat memilih salah satu kartu dari 2 operator, yaitu Telkomsel dan Indosat dengan syarat :
- Mahasiwa S1 Aktif Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020.
- Mahasiwa yang mengambil mata kuliah selain Tugas Akhir.
Waktu pembagian kuota akan diumumkan kemudian
TTD
Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan Alumni Untan
Tidak seperti pemberian fasilitas kuota internet sebanyak 30 miliaran bit per detik atau 30 Gbps sebelumnya yang harus diakses melalui Virtual Private Network (VPN) dan hanya dapat membuka aplikasi perkuliahan saja, subsidi kuota ini dapat mengakses semua aplikasi yang ada.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK), Herry Sujaini mengatakan adapun subsidi kuota yang diberikan sebesar 10 Gbps untuk setiap mahasiswa apabila telah memenuhi dua syarat diatas dan telah mendaftarkan diri di http://kuota.untan.ac.id/
Baca juga:Mahasiswa Tingkat Akhir Harapkan Keringanan UKT
Ia pun mengatakan bahwa Untan sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan provider Indosat dan saat ini telah menambah kerjasama dengan provider Telkomsel untuk pengadaan subsidi kuota ini.
“Sebelumnya hanya dengan Indosat, sekarang ditambah dengan Telkomsel,”ujarnya saat diwawancarai via Whatsapp pada Selasa, (19/5).
Hingga saat ini pemberian subsidi masih belum diberikan kepada mahasiswa karena masih dalam proses penyelesaian administrasi kepada dua provider yang telah bekerjasama.
“Saat ini sedang tahap koleksi nomor HP (hand phone) mahasiswa, subsidi akan dilakukan secepatnya setelah proses administrasi dengan provider selesai,” jelasnya.
“Semoga kebijakan Pak Rektor ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan belajar mengajar,” sambung Herry.
Baca juga:Mahasiswa Natuna di Pontianak Tak Bisa Pulang, Pemda Belum Berikan Bantuan
Adit, salah satu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Turut menanggapi hal ini. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh kampus cukup terlambat, sebab proses perkuliahan secara daring sudah berlangsung selama hampir 3 bulan.
“Kalau menurut aku sih kampus geraknya cukup lambat dalam ngurusin hal subsidi kuota ke mahasiswa, sedangkan proses pembelajaran udah hampir 3 bulan yang pastinye di bulan sebelumnya udah cukup memberikan pengeluaran untuk kuota. Tapi tetap diapresiasi dan disyukuri aja,” katanya melalui pesan Whatsapp, Selasa (19/5).
Meski begitu, ia tetap memaklumi hal tersebut dan berharap agar pihak kampus dapat secepatnya memperbanyak provider untuk segera digunakan oleh mahasiswa.
“Masalah provider mungkin aku agak memaklumi karena yang nampak jelas kantor provider di Pontianak memang Indosat sama Telkomsel. Kalo bise secepatnya memperbanyak provider yang dipakai mahasiswa, paling nggak bikin survey lah biar mempercepat kerjanya,” tambah Adit.
Baca juga:IMKB Berbagi Sembako Kepada Mahasiswa Asal Bengkayang di Pontianak (Press Release)
Di sisi lain, Laila, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, saat diwawancarai via WhatsApp, mengingatkan agar mahasiswa Untan dapat bijak menggunakan subsidi kuota ini.
“Nah dari sini mahasiswa pun harus tau diri juga, jangan sudah dikasi kuota gratis, malah buka yang ndak-ndak, yang ndak perlu untuk kegiatan kuliah, yang bikin kuota subsidi cepat habis. Kalo memang mau buka yang ndak terlalu penting, mending beli kuota sendiri,” ucapnya, Selasa (19/5).
Penulis : Mara
Editor : Nurul R.